Mataram — Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menyebutkan bahwa taraf pendidikan di NTB mengalami kenaikan antar generasi milenial yang lahir dari tahun 1981 – 1996, Generasi X dari tahun 1965-1980 dan Baby Boomer dari tahun 1946 – 1964.
Dr. Arief Chandra Setiawan, SST., M.Si menjelaskan bahwa taraf pendidikan yang semakin meningkat antar generasi, namun masih dihadapkan pada isu
disparitas antara desa-kota.
“Sehingga perlu menjadi perhatian bersama
untuk bersinergi membantu anak-anak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas
dengan menjaga prinsip “equity of access to quality education” di semua wilayah,” tuturnya saat memberikan Berita Resmi Statistik (BPS) Hasil Long From Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Provinsi NTB, Senin (30/01).
Milenial kelahiran 1981-1996 tidak sekolah sebanyak 2.66 persen, Tidak Tamat SD sebanyak 6.91 persen, SD sebanyak 22.94 persen, SMP 20.16 persen, SMA sebanyak 31.8 persen, DI/DII/Diii sebanyak 2.82 persen , DIV/S1 sebanyak 12.67 persen, Profesi sebanyak 0.12 persen dan S2 sebanyak 0.45 persen.
Generasi X dari tahun 1965-1980 tidak sekolah sebanyak 11.75 persen, Tidak Tamat SD sebanyak 16.57 persen, SD sebanyak 32.14 persen, SMP 12.97 persen, SMA sebanyak 18.95 persen, DI/DII/Diii sebanyak 1.14 persen , DIV/S1 sebanyak 6 persen, Profesi sebanyak 0.12 persen dan S2 sebanyak 0.43 persen.
Baby Boomer dari tahun 1946 – 1964, tidak sekolah sebanyak 30.97 persen, Tidak Tamat SD sebanyak 24.61 persen, SD sebanyak 26.96 persen, SMP 4.8 persen, SMA sebanyak 7.05 persen, DI/DII/Diii sebanyak 1.09 persen , DIV/S1 sebanyak 4.15 persen, Profesi sebanyak 0.02 persen dan S2 sebanyak 0.35 persen.
“Mayoritas tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh generasi baby boomer adalah tidak atau belum pernah
sekolah, mayoritas tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh generasi x di NTB adalah SD/Sederajat,
sementara tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh generasi milenial adalah SMA/Sederajat,”jelasnya. (diskominfotik)