Lombok Barat-Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengunjungi sekaligus meninjau lokasi pembangunan pabrik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Lombok Barat, Selasa (23/05/23).
Ummi Rohmi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pembangunan TPST tersebut akan menghasilkan bahan bakar refused derived fuel (RDF) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pencampur batubara pada PLTU atau sebagai bahan bakar lainnya.
“TPST dapat mengurangi jumlah sampah 120 ton per hari dan akan terus dinaikkan hingga 300 ton perhari,” jelas Ummi Rohmi.
Sementara itu, Kepala TPA Regional Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat, Radyus Ramli menjelaskan pemilahan sampah masih terus dimaksimalkan sembari menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi refuse derived fuel (RDF) dari kementerian PUPR.
“Kami akan terus semaksimal mungkin untuk pengolahan dan pemilahan sampah,” jelasnya.
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran lebih kecil melalui pencacahan sampah atau dibentuk menjadi pelet. Hasilnya, akan dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran recovaring batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.
Kemudian bahan bakar RDF tersebut akan dijual kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang tidak jauh dari lokasi pabrik TPST.(man/her/ikp@kominfo)