Memperingati Hari Jantung Sedunia di Nusa Tenggara Barat, Penjabat (Pj) Gubernur, Drs HL Gita Ariadi, MSi menyerukan agar masyarakat tetap berolahraga ringan untuk menjaga kesehatan.
“Saya mengapresiasi kegiatan melawan mager (malas gerak) seperti ini. Aktifitas ini harus ditingkatkan di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja “,ujar Miq Gite di lapangan Sangkareang kantor Gubernur,
Kamis (28/09)
Dikatakannya, di lingkup pemerintah provinsi ada hari hari olahraga seperti Jumat yang dapat dikonsolidasikan untuk sosialisasi pemeriksaan nadi sendiri dan pertolongan pertama pada serangan jantung.
Ia menekankan aktifitas olahraga penting untuk mengimbangi perilaku dan gaya hidup tidak sehat agar tetap bugar dan bahagia.
Miq Gite menambahkan, kegiatan seperti ini dapat juga dimanfaatkan untuk konsolidasi persiapan menyambut event event olahraga sebagai tuan rumah dengan bertemunya para pegiat olahraga maupun bisnis yang mendukung perhelatan event. Misalnya event Festival Olahraga Rekreasi Nasional pada 2025 mendatang maupun event nasional olahraga lainnya yang digelar di NTB.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) NTB, dr Bayu Setia mengatakan, penyakit stroke penyebab kematian tertinggi di Indonesia diakibatkan oleh ritme jantung yang tidak teratur. Oleh karena itu, pemeriksaan denyut nadi dan jantung penting diketahui begitupula dengan edukasi tentang bantuan dasar hidup sebagai pertolongan pertama pada henti jantung.
Hari Jantung Sehat Sedunia diperingati dengan jalan sehat dan pemecahan rekor MURI MENARI (Memeriksa Nadi Sendiri) secara massal di lapangan Sangkareang, Kantor Gubernur.
Kampanye tahun ini bertajuk Use Heart Know Heart berfokus pada langkah penting yaitu Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu yang dilaksanakan di delapan kota lainnya yang berpusat di Jakarta.
Hadir pula para Kepala OPD Pemprov NTB, Yayasan Jantung Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia dan komunitas sehat masyarakat. (jm)