Mataram, Kominfotik NTB -Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diresmikan di Halaman Kantor Gubernur NTB pada Senin 23 Oktober 2023. Peresmian tersebut juga dibarengi dengan peresmian Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2023, dan pengukuhan Komunitas Pengendara Wanita Elektrik (SADE).
Acara tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur NTB yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si, General Manager PT PLN Persero Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H Sahdan, dan jajaran Forkopimda Lingkup Pemprov NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda menjelasnya diresmikannya SPKLU di lingkup Pemprov NTB ini menjadi salah satu upaya dalam mendorong masyarakat khususnya ASN dan Non ASN lingkup Pemprov untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik. Hal tersebut menjadi salah satu upaya mewujudkan NTB Hijau dan NTB zero net emissions 2050.
“Pemprov NTB sangat mendorong terkait bagaimana masyarakat tertarik berpindah dari motor konvensional ke motor listrik,” ungkap Fathurrahman.
Untuk mempermudah masyarakat, pemerintah menyediakan kuota 200.000 unit motor listrik yang bisa mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit sampai akhir tahun 2023. Dan, per Agustus 2023, pemerintah dengan resmi mempermudah syarat untuk mendapatkan subsidi tersebut. Selain mendapatkan subsidi, masyarakat juga dipermudah dengan besaran pajak motor listrik yang lebih murah dibandingkan pajak motor konvensional.
Sementara itu, General Manager PT PLN Persero Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo menjelaskan, PLN siap menjadi mitra Pemprov NTB dalam mewujudkan daerah nol emisi 2050. Salah satunya dengan membangun SPKLU di lingkup Pemprov NTB untuk meningkatkan minat masyarakat khususnya pegawai pemerintah dalam menggunakan kendaraan listrik.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H. Sahdan mengajak masyarakat NTB untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik, demi mewujudkan NTB Hijau dan NTB net zero emissions 2050.
“Mari beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” ajaknya. (novita, kokinfotikntb)