Mataram, 7 Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat menghadapi situasi bencana, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan organisasi Bahtera Mataram menggelar kegiatan Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana, Kesehatan Reproduksi, dan Mental dalam Situasi Bencana. Kegiatan ini berlangsung dengan sukses di aula serbaguna kantor camat Ampenan dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari remaja dan masyarakat sekitar Ampenan.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana, dengan penekanan pada aspek kesehatan reproduksi dan mental yang kerap kali terabaikan saat bencana terjadi. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah tanggap darurat, akses terhadap layanan kesehatan reproduksi dalam situasi darurat, hingga manajemen stres dan trauma pasca-bencana.
Salah satu pemateri, Ibu Ayu, memaparkan pentingnya pemahaman menyeluruh mengenai kesehatan reproduksi saat bencana. “Kesiapsiagaan bencana bukan hanya tentang logistik dan evakuasi, tetapi juga bagaimana kita menjaga kesehatan reproduksi yang sering kali terdampak selama masa darurat. Dukungan seperti akses terhadap alat kontrasepsi, layanan medis, dan ruang aman sangatlah penting,” jelas Ibu Ayu.
Sementara itu, pemateri lainnya, Ibu Rias Pratiwi Safitri, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mental selama dan setelah bencana. “Trauma dan stres sering kali menjadi masalah besar dalam situasi bencana, baik bagi korban maupun relawan. Dengan pemahaman tentang manajemen stres dan dukungan psikososial, kita dapat meminimalkan dampak psikologis yang muncul,” ujar Rias Pratiwi Safitri.
Kegiatan ini juga diramaikan dengan sesi diskusi interaktif dan simulasi penanganan kesehatan darurat, yang melibatkan peserta secara aktif. Peserta menyambut positif kegiatan ini, dengan harapan program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau wilayah-wilayah yang lebih terpencil di NTB.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen PKBI NTB dan Bahtera dalam mendukung ketahanan masyarakat di wilayah rawan bencana, sekaligus memastikan hak kesehatan reproduksi dan mental tetap terpenuhi di situasi paling sulit.