Mahasiswa KKN PMD UNRAM Sosialisasikan Ecoenzyme dan Ecobrick di Desa Mendana Raya

Dok. KKN PMD UNRAM Desa Mendana Raya

Mendana Raya, 16 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Mahasiswa Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) melakukan sosialisasi mengenai Ecoenzyme dan Ecobrick kepada warga Desa Mendana Raya, Kabupaten Lombok Timur. Kelompok KKN yang terdiri dari 10 orang mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu mulai dari Program studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian (Farrel Rizky Fahrezy  dan Indah Fitri R.P), 4 orang dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan terdiri dari Salmiati (Pendidikan Biologi), Rita Septiana (Pendidikan Sosiologi), Dwi Adila Selcha (Pendidikan Bahasa Inggris), Lalu Muh Hadiansyah (Pendidikan PKN), 1 orang dari Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam program studi Fisika yaitu Melani, 1 orang Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Program studi Ilmu Teknologi Pangan yaitu Santiana, 1 orang dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Muhammad Zaroqi Rabbani (Sosiologi) dan 1 orang dari program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik yaitu Fadell Dian Nugraha. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik dan pemanfaatan limbah plastik yang dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

 

Sosialisasi yang diadakan pada hari Kamis, tanggal 16 Januari 2025 di Balai Desa Mendana Raya ini diikuti oleh puluhan warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga, serta sejumlah pemuda setempat. Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan mengenai konsep Ecobrick, yakni sebuah solusi untuk mengatasi limbah plastik dengan cara memadatkan plastik bekas ke dalam botol plastik bekas untuk dijadikan bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan. Melalui Ecobrick, warga diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik yang berlebihan dan menciptakan produk yang berguna dari sampah.

 

Selain Ecobrick, mahasiswa KKN ini juga memperkenalkan konsep Ecoenzyme, yakni cairan fermentasi yang dibuat melalui tahapan yang relatif mudah. Proses pembuatan ecoenzym melibatkan fermentasi kulit buah dan sayuran dicampur dengan gula merah dan air (molase) dalam perbandingan 3:1:10, kemudian difermentasi selama tiga bulan. Selama proses ini, mikroorganisme bekerja mengubah bahan organik menjadi cairan enzim yang bermanfaat.  Setelah fermentasi selesai, hasil ecoenzym ini dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan sehari-hari di rumah tangga.

Menurut Santiana, salah satu mahasiswa KKN PMD UNRAM, “Ecoenzyme ini sangat ramah lingkungan karena bisa mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk dan berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, dengan diadakannya sosialisasi ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa dengan menghasilkan produk ramah lingkungan, seperti shampo, sabun cuci piring, sabun mandi, dan hand sanitizer.”

 

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mengedukasi warga tentang pentingnya beralih ke produk yang lebih alami, tanpa kandungan bahan kimia berbahaya. Pada sesi diskusi dan tanya jawab juga tim kelompok KKN membagikan produk ecoenzyme diantaranya: shampo, sabun cuci piring, sabun mandi sebagai hafiah bagi masyarakat yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa KKN.

 

Pada sesi tanya jawab,  kelompok KKN membagikan produk ecoenzyme hasil olahan diantaranya: shampo, sabun cuci piring, sabun mandi sebagai hadiah bagi masyarakat yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Pada sesi ini, warga sangat antusias dan bertanya mengenai cara pembuatan Ecoenzyme dan Ecobrick. Beberapa warga juga mengungkapkan ketertarikannya untuk mempraktikkan cara tersebut di rumah mereka, bahkan berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin agar pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan sampah semakin luas.

 

Ketua kelompok KKN, Farrrel menyatakan, “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi juga mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah di desa mereka. Ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar untuk lingkungan.”

 

Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga setempat yang merasa terbantu dengan adanya informasi baru mengenai pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Para mahasiswa KKN berharap, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Mendana Raya. Selain memperkenalkan cara-cara pengolahan sampah yang lebih efektif, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pola hidup yang lebih ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem desa. Dengan adanya program ini, kelompok KKN berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar serta dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dalam hal pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *