Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, mengajak peserta Multaqa Nasional VII Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAA), untuk menyaksikan langsung event MotoGP di sirkuit Mandalika Lombok Tengah.
“Acara di Mandalika besok akan kurang maknanya tanpa kehadiran antum semua,”kata Bang Zul sapaanya, pada Welcome Dinner, penyelenggaraan Multaqa Nasional VII Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia, Jum’at (18/3/2022) Ballroom Hotel Lombok Raya.
Karena, dengan kehadiran para peserta dapat saling menautkan hati, saling lebih mengenal satu sama lain. Bukan hanya di tempat-tempat formal, namun di lokasi sirkuit MotoGP, dapat saling mengenal, mengakrabkan persahabatan dan mampu membaca isi pikiran, untuk saling memahami dan membantu dimasa yang akan datang.
Didepan Ketua OIAA Cabang Indonesia, TGB M. Zainul Majdi dan ratusan peserta Multaqa Nasional VII se Indonesia, Bang Zul berharap agar diskusi dan rapat tidak lama dan panjang. Agar peserta juga dapat menikmati ragam keindahan alam, budaya, kuliner dan lainnya di NTB.
“Oleh karena itu, selamat datang di Nusa Tenggara Barat, mudah-mudahan meninggalkan ķesan yang mendalam di hati para peserta,”tutup Doktor Ekonomi Indiustri ini
Ketua Organisasi International Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, TGB M. Zainul Majdi menyampaikan bahwa masyarakat NTB, saat ini dengan kesyukuran dan kegembiraan yang tulus dari hati, menyambut para peserta Multaqa Nasional VII semua.
“Semoga bapak dan ibu, selama di NTB mendapatkan kebaikan, keberkahan dan kemasyalahatan,”kata TGB sapaan Zainul Majdi.
Dan, para peserta akan menjadi bagian dari penonton yang akan menyaksikan perhelatan MotoGP Indonesia tahun 2022, di sirkuit Mandalika.
Menurutnya, niat baik memajukan NTB dan Indonesia dengan adanya keberadaan Sirkuit Mandalika, mengajarkan bahwa kalau niat baik, akan diproses dengan baik, serta disertakan dengan perencanaan, kefahaman dan kemengertian, maka ujungnya adalah kebaikan.
Disampaikan TGB, bahwa gutu besar Al Azhar Profesor Ahmad Muhammad Talib, mengajarkan bahwa negara bukan sekedar sejumput tanah, tapi beradaban, budaya, agama, manusia dan seluruh kebaikan, baik diatas bumi maupun didalam perut bumi.
“Maka kita harus selalu berjuang membela negara dimanapun kita berada,”pesan mantan gubernur NTB ini.
Ditambahkannya bahwa OIAA, terus meneguhkan moderasi beragama agar keberagaman di Indonesia dan keislaman selalu bermuara pada hubungan kebangsaan dan keindonesiaan.
Turut mendampingi Gubernur NTB, Kadis Dikbud dan Karo kesra setda Provinsi NTB. (edy/irfan/diskominfotikntb)