Bima, Kominfotik NTB – Pada Kunjungan Kerja (Kunker) Perdana, menyempatkan untuk melihat langsung dan berdialog mengenai kondisi bencana kebakaran di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Bima, sekaligus memberikan bantuan secara
simbolis kepada masyarakat yang terdampak.
Pj. Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dalam sambutannya menyatakan hadir di tengah masyarakat seperti ini datang sebagai abdi rakyat, sebagai abdi masyarakat.
“Kita harus berpikir bagaimana bisa terjadi normalisasi kondisi kehidupan setelah terjadinya kebakaran, sehingga peran serta semua pihak dimungkinkan ada,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, musibah bukan untuk kita saling tonton. Bagaimana kekuatan gotong-royong masyarakat, mengerahkan potensi positif, menangani musibah yang terjadi. Pj Gubernur NTB berharap agar ada koordinasi dengan semua pihak terkait.
“Kepada Dinas Sosial, tolong dikonfirmasi PLN. Semoga bisa ada CSR atau semacamnya, PLN bisa membantu agar ada jaringan listrik yang tepat. Pentingnya PLN memberikan sosialisasi penggunaan listrik yang tepat dan aman dari bencana kebakakaran,” urai Miq Gite.
Sementara itu, mengantisipasi musim hujan mendatang, Pj Gubernur mengimbau bagaimana caranya Pemdes bisa berbagi beban gotong-royong, sembari menunggu solusi nyata bagi yang terdampak musibah kebakaran. Selain memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar.
“Kalau kita tabah dan sabar pada akhirnya kita bisa bersyukur. Tiap musibah ada hikmah terbaiknya,” ungkapnya.
Dalam pada itu, Kepala Biro Kesra Drs. H. Sahnan, M.Pd., menyatakan Pemprov NTB membantu dan menyerahkan dalam bentuk voucher Rp.50 juta dari Baznas Provinsi NTB untuk 70 warga terdampak kebakaran. Selain itu bantuan dari Dinas Sosial Provinsi NTB dengan nominal barang sebesar Rp.62 juta lebih, berupa 160 paket makanan anak, 20 lembar Tenda Gulung, 20 paket Kid Ware, 300 paket Makanan Siap Saji, 20 paket Sandang Bayi, 50 paket Sandang Dewasa, 15 paket Food Ware, serta 5 lembar Kasur.
Sebelumnya, Kepala Desa Monta Baru Didin Priansyah, S.Sos, merasakan terima kasih yang mendalam terhadap perhatian Pj. Gubernur NTB atas bencana kebakaran yang terjadi di Desa Monta Baru.
Kebakaran melanda di Desa Monta Baru tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2021 terdapat 4 rumah ludes, tahun 2022 sebanyak 8 rumah terlalap api, sedangkan pada tahun 2023 sejumlah 13 rumah. Kesemuanya terdampak 70 KK.
Dengan musibah ini, ada kesadaran untuk lebih berhati-hati. Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Pemerintah terus berupaya mencari solusi, terpenting perlunya kesadaran bersama belajar dari peristiwa kebakaran tiga tahun berturut-turut. (dyd) (Foto: smn/kominfotikntb)