Mataram, NTB- Asisten III Administrasi dan Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, H.Wirawan Ahmad, S.Si., M.T, mewakili Pj Gubernur NTB, secara resmi membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, sekaligus dirinya memberikan Apresiasi atas terselenggaranya giat tersebut, dan menjadi bentuk kerendahan hati BPOM selaku entitas penyelenggara badan publik untuk merangkul banyak pihak dalam membingkai kolaborasi.
“Atas nama pemerintah Provinsi NTB kami menyampaikan apresiasi kepada BPOM Mataram atas terselenggaranya acara konsultasi publik ini,” Ucap Asisten III di Aston Inn Hotel Mataram, Selasa (11/06/2024).
Ditambahkan Asisten III yang akrab di sapa Haji Wirawan, BPOM di Mataram telah melaksanakan banyak hal menyangkut kepentingan masyarakat diantaranya mengawasi obat dan makanan yang di konsumsi oleh masyarakat agar tetap aman. semua itu dilaksanakan bersama mitra kolaborasi yang aktif dan responsif sehingga tugas yang di emban dapat berjalan dengan baik.
“Banyak hal yang telah dilaksanakan oleh BPOM dan itu menyangkut hajat kepentingan kita yang paling mendasar bagaimana obat dan makanan yang kita konsumsi sehari-hari aman,” Sambung Asisten III
Asisten III juga menegaskan, agenda semacam itu juga menjadi tugas entitas penyelenggara publik lainnya untuk terus memberdayakan masyarakat agar semakin cerdas, dan peran masyarakat untuk turut aktif mengawasi obat dan makanan yang beredar di pasaran, dan menyediakan forum untuk terus bertemu mendiskusikan masalah yang di hadapi, sehingga esensi dari kolaboratif Goverment pemerintah yang terbuka, pemerintah yang jujur kepada masyarakat dan pemerintah yang senantiasa memberdayakan masyarakatnya dapat terwujud dengan baik.
“Selain BPOM hal semacam ini juga menjadi tugas entitas penyelenggara publik lainnya untuk terus memberdayakan masyarakat agar semakin cerdas, dan peran masyarakat untuk turut aktif mengawasi obat dan makanan yang beredar di pasaran”. Ungkapnya.
Kepala Balai Besar POM di Mataram, Yosef Dwi Irwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Forum Konsultasi Publik ini merupakan bagian dari upaya BBPOM untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam pengawasan obat dan makanan.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat menjaring masukan dan saran dari berbagai pihak, sehingga pengawasan obat dan makanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Kami juga ingin memperkuat komunikasi dan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan,” kata Yosef.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan terciptanya sinergi yang lebih baik dalam menjaga keamanan pangan dan obat-obatan di Provinsi NTB, antara BPOM, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, pelaku usaha, Media dan masyarakat, mengingat keamanan obat-obatan dan makanan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak. (Pnd/Opk/diskominfotikntb).