Mataram-, Ribuan kader PKK Kota Mataram merayakan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang ke-52 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, Kota Mataram. Acara tersebut menjadi momentum penting untuk menyuarakan komitmen bersama dalam menekan angka stunting.
Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana, mengungkapkan optimisme bahwa angka stunting dapat ditekan hingga di bawah 5% pada tahun 2024, sejalan dengan tren penurunan yang sudah terjadi dari 17% di tahun 2022, menjadi 13% di tahun 2023, dan mencapai 7,9% pada Juli 2024.
“Penurunan angka stunting ini adalah bukti dari sinergi antara organisasi perangkat daerah, dunia usaha, dan masyarakat,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PKK yang terus bergerak bersama dalam mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Walikota juga menjelaskan bahwa banyak upaya kreatif dan inovatif telah dilakukan dalam mengembangkan program untuk mencegah stunting. Upaya ini melibatkan berbagai sektor terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Sementara itu, Ketua PKK Kota Mataram, Hj. ND Kinnastri Mohan Roliskana, menambahkan bahwa peringatan HKG ke-52 ini dihadiri oleh pengurus PKK tingkat kabupaten dan kelurahan serta 2800 kader se-Kota Mataram.
“Puncak HKG PKK ke-52 ini diharapkan dapat membawa semangat dan energi baru pada setiap langkah seluruh kader PKK untuk bergerak bersama mensukseskan program-program pemerintah,” ujar Kikin, sapaan akrab Hj. ND Kinnastri Mohan Roliskana.
Kikin juga menegaskan visi TP PKK, yaitu terwujudnya keluarga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat, dan sejahtera lahir dan batin.
“Melalui 10 Program Pokok PKK, Tim Penggerak PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi serta sinergitas dengan para stakeholder, baik dengan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga non pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Untuk memperkuat upaya tersebut, Kikin menekankan tiga hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, memantapkan pemahaman mengenai filosofi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Kedua, mengoptimalkan potensi gerakan masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional dan daerah. Ketiga, pencapaian PKK dalam pelaksanaan Rencana Induk Gerakan PKK Tahun 2021-2024.
“Dengan komitmen dan kerja keras, saya yakin kita bisa mencapai target dan mewujudkan keluarga sejahtera di Kota Mataram,” tutup Kikin. * (TK-Diskominfo)