Mataram, NTB – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Korem 162/Wira Bhakti menyelenggarakan serangkaian lomba tradisional penuh keceriaan di lapangan Trisula Yonif 742/Satya Wira Yudha, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan yang meriah, diikuti oleh seluruh personel Korem 162/WB, ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 162 PD IX/Udayana, serta putra-putri anggota Makorem.
Semangat kebersamaan begitu terasa ketika para peserta, mulai dari anggota Makorem hingga anak-anak, dengan penuh antusias bersaing dalam berbagai perlombaan. Meskipun harus jatuh bangun, semangat dan kegembiraan tak pernah surut. Semua berlomba demi satu tujuan, memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar perayaan. “Perlombaan ini bertujuan untuk menggali kreativitas, memperkenalkan budaya daerah, serta membentuk karakter positif di kalangan anggota dan keluarganya,” ujarnya. Brigjen Agus juga menekankan bahwa momen ini adalah wujud nyata dari persatuan bangsa, di mana seluruh masyarakat Indonesia bersatu tanpa memandang perbedaan.
Perlombaan 17 Agustus ini menjadi momen berharga, di mana setiap langkah dan gerakan memiliki makna mendalam. “Lomba ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang mempererat hubungan antar anggota,” tambah Brigjen Agus Bhakti.
Beragam lomba yang digelar, seperti balap karung, balap bakiak, makan kerupuk, hingga memasak dan merias istri, menjadi sarana untuk saling menguatkan kebersamaan. Tak hanya itu, setiap lomba mengandung pesan moral yang kuat, mengingatkan kita semua akan pentingnya kerjasama dan kekompakan.
“Semua peserta, baik dari personel Staf Makorem, satuan jajaran Korem 162/WB, Persit, maupun anak-anak anggota, mengikuti lomba dengan penuh semangat dan keceriaan,” pungkas Brigjen Agus Bhakti.
Dengan semangat yang membara, Korem 162/Wira Bhakti sekali lagi membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan gegap gempita, tetapi juga dengan menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan cinta tanah air yang mendalam. (Penrem 162)