Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nusa Tenggara Barat, Ibu Dessy Hassanudin berpesan agar anak anak saling asah, asih, asuh, saling menghargai dan mencintai.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Deklarasi Anti Kekerasan, Anti Bullying, Anti Narkoba dan Pernikahan Usia Dini oleh sedikitnya 200 orang siswa siswi SMA/ SMK se Lombok Tengah di Aula TP PKK Loteng, Selasa (20/08).
“Kehadiran kalian menunjukkan semangat dan komitmen agar bisa mensosialisasikan lagi pada teman sebaya”, ucapnya.
Dikatakannya, Pemprov NTB mengapresiasi Loteng sebagai kabupaten layak anak nasional yang berhasil menurunkan kasus kekerasan dan pernikahan usia dini sejak 2022.
Sebagai upaya lanjutnya, sistem pencegahan harus dibangun dan dijalankan serta mendorong siswa untuk berani melaporkan tindakan kekerasan, bullying sampai narkoba di lingkungan sekolah.
Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Loteng, Baiq Nurul Aini Fathul Bahri yang mengapresiasi kegiatan hari ini sebagai konitmen warga sekolah.
Sebelumnya, Ibu Dessy Hassanudin yang juga Bunda PAUD NTB mengunjungi PAUD Anak Negeri, Desa Rancak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah dan Posyandu setempat.
Selain berinteraksi dengan anak didik dan memberikan bantuan, Ibu Dessy juga mencoba makanan tambahan untuk bayi dan balita yang sedang dibuat para kader Posyandu. Ia menyarankan agar makanan tambahan bagi bayi dengan berat badan rendah ini diberikan penyedap seperti garam dan rasa dari bahan alami untuk meningkatkan nafsu makan. Menurut salah seorang kader, pemberian makanan tambahan dilakukan selama empat bulan berturut turut.
Turut mendampingi, Ibu Sekda NTB, Kadis Kesehatan Kadis DP3AP2KB dan para kader TP PKK. (jm)