Mataram – Tokoh muda Nusa Tenggara Barat, Herianto, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah harus dijadikan momentum penting untuk memperkuat persatuan umat sekaligus meneladani kepemimpinan Rasulullah.
Dalam keterangannya, Herianto menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah figur teladan yang mengajarkan kepemimpinan berlandaskan akhlak mulia, keadilan, dan kasih sayang. “Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, tetapi sarana refleksi agar kita mampu mencontoh kepemimpinan Rasulullah dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herianto menekankan pentingnya menjadikan Maulid Nabi sebagai pengingat untuk menghidupkan nilai kepedulian sosial, memperkuat pendidikan generasi muda, serta membangun harmoni antarumat. “Dengan meneladani akhlak Nabi, kita dapat menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, sekaligus mewujudkan NTB sebagai daerah yang religius, berdaya saing, dan sejahtera,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Maulid Nabi sebagai momen kebangkitan spiritual yang berdampak pada kehidupan nyata. “Jika kita menjadikan akhlak Rasulullah sebagai dasar setiap langkah, insyaAllah persatuan umat semakin kokoh dan bangsa ini akan semakin maju,” tutupnya.
