
Kota Bima – Pengumuman hasil Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten/kota menjadi momen yang ditunggu-tunggu ratusan ribu peserta dari seluruh Indonesia. Pengumuman dirilis melalui laman resmi https://omi.kemenag.go.id. Begitu pun halnya dengan salah seorang pembina MAN 2 Kota Bima, Irnawati, S.Pd.
“Hari ini Kamis, 18 September 2025 ada pengumuman seleksi tingkat kabupaten/kota. Alhamdulillah, siswa binaan saya lolos. Ada 8 orang siswa MAN 2 Kota Bima yang lolos menuju OMI Tingkat Provinsi. MAN 2 Kota Bima berhasil memborong semua bidang lomba”, terang Irnawati saat ditemui di madrasah setempat.
Irnawati adalah pembina untuk bidang Geografi di MAN 2 Kota Bima. Siswa binaan yang dikut sertakan pada ajang OMI ada 4 orang, yakni Alif Solikhin, Arika Rahman, M. Abdiadul Rifky, dan Muhammad Fauzan.
“Alif Solikhin yang lolos dan akan mengikuti seleksi OMI tingkat Provinsi NTB yang akan dihelat pada awal Oktober 2025 mendatang”, sambungnya.
Dijelaskannya bahwa Seleksi OMI tingkat Kota Bima dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 12 September 2025 lalu. Untuk persiapan menghadapi lomba dilakukan selama satu bulan penuh. Pembinaan dilakukan secara intensif .
“Alhamdulillah masih bisa lanjut ke tingkat Provinsi. Karena prestasi ini adalah bukti kerjasama yang solid dan komitmen yang tinggi mulai dari Kepala Madrasah, guru, para pembina dan siswa. Saya bangga menjadi bagian dari pengalaman membersamai siswa-siswi binaan saya. Terima kasih telah menunjukkan dedikasi dalam bidang Geografi. Saya akan tetap optimis dengan capaian siswa binaan”, ucapnya penuh haru.
Seleksi OMI dibedakan dalam 2 kategori besar, yakni OMI Sains dan OMI Riset. Untuk OMI Sains dengan bidang lomba jenjang MI/SD: Matematika dan IPAS, jenjang MTs/SMP: Matematika, IPA Terpadu, dan IPS Terpadu, jenjang MA/SMA: Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi.
Sementara untuk OMI Riset dengan bidang lomba jenjang MTs: Sosial Sains Terpadu (Matematika, IPA, IPS) dan jenjang MA: Sosial Sains Terpadu (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi).
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) merupakan ajang kompetisi sains dan riset yang digelar oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong pengembangan potensi, bakat, dan daya saing pelajar madrasah maupun sekolah umum di Indonesia.
OMI adalah penggabungan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dengan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) yang diperkenalkan oleh Kemenag RI pada tahun 2025. OMI memiliki cakupan yang lebih luas dengan mengintegrasikan sains, riset, kreativitas, dan pembangunan karakter berbasis nilai keislaman dan teknologi.