Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Artikel/Opini

Belajar di Bawah Reruntuhan: Politik Komunikasi di Sekolah Pascagempa

Lalu Rosmawan December 10, 2025
ab8a690b-0d75-4539-bbc3-68d2c061fbae

Bagian barat gedung masih menyisakan kerusakan sejak peristiwa gempa Lombok 2018. Foto diambil Rabu, 3 Desember 2025 di SMKN 1 Labuapi. (Dokumentasi pribadi)

Labuapi – Tujuh tahun pascagempa Lombok 2018, sebagian bangunan SMKN 1 Labuapi masih
rusak dan belum diperbaiki. Kasus ini bukan sekadar soal teknis konstruksi, tetapi contoh nyata
kegagalan komunikasi kebijakan di tingkat daerah aspirasi telah disampaikan, namun tidak diikuti tindakan.
kebijakan publik membutuhkan tiga unsur agar berjalan efektif: pesan yang jelas, saluran yang
tepat, dan respons politik yang memadai. Sekolah mengaku telah berulang kali melaporkan
kerusakan kepada dinas, pesan dan salurannya ada. Masalahnya, respons politik berhenti pada
jawaban standar anggaran belum tersedia.
Jawaban ini menegaskan bahwa hambatan bukan miskomunikasi, melainkan prioritas politik.
Informasi terkirim, tetapi tidak menjadi keputusan anggaran yang konkret. Ini sejalan dengan apa yang disebut para ahli kebijakan sebagai “political will gap” ketika pemerintah tahu persoalan, tetapi memilih untuk tidak bertindak.
Kondisi di lapangan menunjukkan dampaknya langsung terhadap kualitas pembelajaran: kondisi bangunan yang tidak memadai, plafon rusak, ruang praktik kosong, meja dan kursi terbatas, hingga perlengkapan pembelajaran teknologi yang minim. Beberapa ruang bahkan dikosongkan karena dianggap berbahaya. Murid merasakan keresahan setiap hari, tetapi keresahan itu tidak memiliki daya tawar politik.
kebutuhan sekolah kecil sering gagal masuk dalam agenda kebijakan karena minim tekanan publik. Di SMKN 1 Labuapi, komunikasi internal antara sekolah dan orang tua berlangsung baik melalui rapat tahunan, tetapi tidak berkembang menjadi gerakan advokasi bersama. Padahal, banyak studi menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan lebih cepat direspons ketika ada suara kolektif dari sekolah, komite, dan masyarakat sipil.
Artinya, ketimpangan kebijakan bukan hanya terjadi karena pemerintah tidak bertindak, tetapi juga karena struktur komunikasi publik tidak bekerja dua arah. Sekolah menyampaikan aspirasi secara administratif, pemerintah menjawab secara prosedural, dan proses berhenti di sana, tanpa sirkulasi opini publik yang mendorong perubahan.
Kasus ini mencerminkan fenomena lebih luas: sekolah-sekolah kecil berada pada posisi marginal dalam peta komunikasi politik daerah. Bangunan baru bisa dianggarkan, tetapi rehabilitasi gedung lama yang mendesak justru diabaikan. Itu menunjukkan bahwa anggaran bukan sekadar dokumen teknis, tetapi produk negosiasi politik dan kepentingan.
Pesan dari pihak sekolah kepada pemerintah daerah singkat namun bermakna: “perhatikan sekolah kecil.” Kalimat ini adalah representasi dari suara kelompok yang jarang terdengar dalam percakapan politik lokal. Sekolah kecil bukan berarti kebutuhannya kecil. Justru di sanalah dasar pembangunan SDM dibentuk.
Jika pemerintah serius menempatkan pendidikan sebagai sektor strategis, maka komunikasi politik harus berubah dari sekadar respon rutin menjadi tindakan nyata. Aspirasi perlu masuk dalam agenda prioritas, anggaran harus dialokasikan secara adil, dan proses kebijakan wajib berpihak pada keselamatan serta kualitas belajar anak-anak. Sekolah sudah menyampaikan informasi. Murid sudah menyatakan harapan. Sekarang pertanyaannya jelas
apakah pemerintah daerah mau mendengar atau hanya menjawab?

 

Penulis: Soviana Rahayu Sapitri — Mahasiswa UIN Mataram

Continue Reading

Previous: Lombok Timur Menuju Pusat Percontohan Nasional, Menanti Kunjungan Sejarah Ketua Baznas RI
Next: Kampanye Online: Bagaimana Algoritma Sosial TikTok Membentuk Pemilih Generasi Z

Berita Terkait

f3c7e117-8203-4e63-9b6b-159232dfb52e
  • Artikel/Opini

Kampanye Online: Bagaimana Algoritma Sosial TikTok Membentuk Pemilih Generasi Z

Lalu Rosmawan December 10, 2025
WhatsApp Image 2025-12-10 at 12.21.10
  • Artikel/Opini

Ketika Kekuasaan Lebih Penting Daripada Rakyat

Lalu Rosmawan December 10, 2025
abb98d71-d393-4b6b-873a-6756ae2c9424
  • Artikel/Opini

Taman Sandik, Tempat yang Pernah Hidup

Lalu Rosmawan December 10, 2025

Berita Terkini

  • UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU
  • Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah
  • Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026
  • Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis
  • NTB Luncurkan Zero Down Time Pertama di Indonesia

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

WhatsApp Image 2025-12-14 at 12.38.38
  • Pendidikan

UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU

M Yakub Yakub December 14, 2025
91a29822-99b5-489b-abed-00ed417e8724
  • Ekonomi

Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah

adminkampung December 13, 2025
3d2af613-436d-4c3b-a514-ab1099e338ac
  • Ekonomi

Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026

adminkampung December 13, 2025
gambarrr_20251213_143317_0000
  • Sosial Keagamaan

Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis

Ibra_kmrb December 13, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.