Masa remaja adalah masa paling indah. Gairah dan penuh semangat. Maka berusahalan untuk tidak menikah dini. Demikian disampaikan Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan agen perubahan pencegahan perkawinan usia anak dan kekerasan seksual pada Siswa/Siswi Tingkat SMA/SMK se Lombok Timur, Senin (13/6/2022) di Ruang Auditorium Siti Rauhun Universitas Hamzanwadi.
Ia juga berpesan kepada para remaja untuk mempersiapkan masa depan dengan sebaik baiknya. Bahkan dikatakannya, bahwa para remaja lebih baik menjomblo daripada menikah dini, khususnya kepada kaum perempuan.
“Siapkanlah masa depan yang lebih baik sejak usia remaja. Lebih baik menjomblo daripada menikah pada usia dini. Jangan kita anggap sepele pernikahan dini sehingga kita menyesal dikemudian hari,” tegas Ummi Rohmi.
Lebih lanjut cucu pahlawan nasional asal NTB TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, menyampaikan bahwa, lebih baik untuk sabar menjomblo daripada menikah pada usia dini. Karena resikonya banyak. Selain belum matang dalam mental dan psikologi, resiko kesehatanpun menanti.
Khususnya untuk kaum perempuan. Karena sangat beresiko terjadinya kematian ibu dan bayi. “Jangan kita anggap sepele pernikahan dini, sehingga kita menyesal dikemudian hari.” ujar Wagub.
Wagub juga menyampaikan peran sekolah untuk membina akhlak mulia peserta didik. Karena menjadi pondasi dalam mewujudkan generasi emas.
“Lebih-lebih di SMA, SMK hingga MA, harus menjadi tempat membangun akhlak, kalau akhlak baik, InsyaAlloh, generasi emas mendatang menjadi semakin baik,” harap Wagub.
Ia mengaku merasa bangga Sekali, bisa menghadiri acara Sosialisasi dan Pendampingan Agen Perubahan Pencegahan Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual Pada Remaja. (edy/irfan/diskominfotik)