
Mataram – Hubungan erat antara Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Jawa Timur diperkuat melalui Kegiatan Misi Dagang dan Temu Bisnis yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, pada hari rabu (9/7).
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya menyoroti ikatan emosional dan komersial yang telah terjalin lama antara kedua provinsi.
“Dulu banyak pemimpin-pemimpin di NTB ini adalah alumni Malang, kalau tidak di Malang, Surabaya, kalau dokter biasanya Surabaya, tapi kalau pemimpin-pemimpin di pemerintahan biasanya Malang. Jadi mereka sudah terbentuk, selain mereka tetap menjadi orang NTB, Jadi mereka inilah yang mempromosikan perdagangan dari Jawa Timur ke NTB ” ungkap Miq Iqbal.
Gubernur NTB selanjutnya dengan rendah hati menyatakan keikhlasannya jika neraca perdagangan antara kedua provinsi menunjukkan surplus lebih besar di pihak Jawa Timur
“Bu Gub, saya ikhlas kalau neraca perdagangan kita itu timpang itu, saya ikhlas, pasti surplusnya Jawa Timur pasti akan lebih banyak mendapatkan surplus ketimbang kami,” ungkap Miq Iqbal.
Gubernur Iqbal juga menyatakan kesiapan NTB untuk belajar banyak dari pengalaman Jawa Timur, terutama sebagai Gubernur yang baru menjabat.
“Kami akan belajar banyak dari pengalaman Jawa Timur dan khususnya saya sebagai Gubernur yang masih baru, banyak hal yang bisa saya pelajari dari mbakyu (Gubernur Jatim) Insyaa Allah,” ucap Lalu Iqbal.
Lebih lanjut, Gubernur Miq Iqbal menekankan bahwa NTB, dengan potensi pariwisata, ketahanan pangan, dan pertambangan yang dimilikinya, membutuhkan dukungan dan bimbingan untuk mengelola berbagai potensi tersebut.
“Jadi kami ini punya semuanya, hanya kami ini perlu transfer of technology, transfer of know how, transfer of knowledge, transfer pengalaman dari teman-teman di Jawa Timur,” ucap Miq Iqbal.
Mewakili pemerintah dan masyarakat NTB, Gubernur NTB Miq Iqbal menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi ini. Dirinya berharap ikatan antara NTB dan Jawa Timur dalam membangun perdagangan dan investasi dapat terus terjalin dengan baik di masa depan.
“Alhamdulillah hubungan ini akan saling mengisi terus ke depan dan kami melihat peluang untuk mengembangkan hubungan ini sangat besar ke depan, tapi boleh juga nanti Gubernur mbakyu meng-encourage pengusaha-pengusaha yang ada di Jawa Timur juga untuk masuk ke NTB,” pungkas Miq Iqbal.
Apresiasi khusus juga disampaikan Gubernur NTB atas keputusan Bank NTB untuk bergabung dalam KUB (Kelompok Usaha Bank) dengan Bank Jatim beberapa tahun lalu.
“Jadi kami sekarang ini antara Bank NTB dan Bank Jatim itu bukan lagi kayak dua bank terpisah tapi kayak kakak sama adik, mudah-mudahan ikhtiar kita sama-sama untuk rakyat kita ini, menjadi ikhtiar yang diberkahi insya Allah dan mudah-mudahan membantu teman-teman UMKM ini untuk mendapatkan pasar yang lebih luas,” tutup Miq Iqbal.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, menjelaskan alasan di balik misi dagang ini. Ia melihat bahwa perdagangan antar wilayah dan antar daerah provinsi Jawa Timur merupakan kekuatan terbesar.
“Alhamdulillah tercatat di jam 11.35 wita transaksi kita sudah mencapai 851 miliar, mudah-mudahan ini akan tembus 1 triliun karena kita akan menutup di jam 5 nanti sore,” ungkap Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menambahkan bahwa KUB persaudaraan antara Bank Jatim dan Bank NTB yang telah dibangun akan memberikan penguatan yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih kolaboratif di masa mendatang.
Kegiatan misi dagang ini diikuti oleh sekitar 120 pelaku usaha dan dirangkai dengan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan serta penandatanganan perjanjian kerja sama antar Perangkat Daerah dan BUMD yang disaksikan langsung oleh kedua Gubernur. (Diskominfotik NTB)