
Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal, menerima audiensi dari Direktur PT. Narmada Awet Muda Pengky Yupiter, terkait regulasi air galon isi ulang dan keikutsertaan PT. Narmada dalam program Desa Berdaya yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur. Kamis (24/07/2025).
Air mineral narmada merupakan produk air mineral lokal yang telah menguasai pasar di Provinsi NTB serta sekarang sedang memasarkan produknya di Pulau Bali dan menjadi satu-satunya produsen di wilayah timur yang telah memiliki sertifikasi ISO 22000:2018 dan HACCP, hal ini menegaskan bahwa standar kualitas air narmada dan keamanan produk yang telah diakui secara Nasional maupun Internasional.
Dalam pertemuan tersebut miq Iqbal memyambut baik kedatangan Pengky bersama tim dan menyampaikan agar pihak PT. Narmada Awet Muda mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan sebelum Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mengeluarkan regulasi terkait penggunaan air galon isi ulang yang permasalahan ini belum terselesaikan dari beberapa tahun terakhir.
“Harus tahu persis masalahnya ada disiapa, agar kami mengeluarkan peraturannya tepat sasaran. Jangan nanti kita membebankan ke depot isi ulang tetapi masalahnya ada pada distributor air mineral narmada yang menjual galon air kepada konsumen”, ucap miq Iqbal.
Miq Iqbal menambahkan, bahwa NTB memiliki program Desa Berdaya yang tujuannya untuk mengeluarkan desa-desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem tinggi agar dapat sejahtera dengan kerjasama dan kehadiran antar semua lini mulai dari pemerintah daerah, lembaga masyarakat dan perusahaan swasta dari daerah, nasional maupun luar negeri.
“Saya juga menyarankan agar CSR narmada masuk dalam industri pengolahan sampah, penanaman pohon di hutan dan konservasi mata air yang sesuai dengan lini bisnis air mineral narmada. Sehingga dampaknya dapat terasa langsung oleh desa-desa tersebut”, tutur miq Iqbal.
Miq Iqbal juga menyampaikan akan meluangkan waktunya untuk menghadiri peresmian pabrik ketiga PT. Narmada Awet Muda di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat yang berfokus pada pengolahan plastik untuk mendaur ulang plastik bekas sehingga dapat digunakan kembali sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan air narmada terhadap lingkungan.
Lebih lanjut, Pengky mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan regulasi tentang produksi isi ulang air galon berlabel, namun kenyataan yang terjadi di lapangan masih banyak konsumen yang menggunakan galon berlabel untuk diisi ulang.
“Kami tidak mematikan depot isi ulang air galon, tetapi kita akan menukarnya dengan galon imboost lainnya sehingga tidak menggunakan galon produk dari narmada. Karena maksimal penggunaan galon isi ulang yaitu 8 kali dan itu dilihat dari kondisi galon yang masih sempurna tidak ada retak ataupun pecah di tiap sisinya”, kata pengky.
Pengky juga menambahkan bahwa dirinya siap untuk turut hadir dalam program Pemprov NTB terkait Desa Berdaya dan berkomitmen untuk selalu menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh limbah plastik air kemasan mineral narmada.
Air mineral narmada menggunakan teknologi ozonisasi (membersihkan air dari mikroorganisme) dan filtrasi (menyaring partikel kotoran dan lumpur dari air) dengan pH tinggi diangka 7,4-7,5 yang membuat rasanya beda dengan air yang berasal dari pulau Jawa.(Diskominfotikntb)