Lombok Timur – Kabar duka menyelimuti Desa Gerisak Semanggleng, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur. Pada Ahad (16/11), jenazah M. Ali (Alm), seorang pekerja migran yang telah bertahun-tahun merantau di Malaysia, akhirnya tiba di kampung halaman dalam sebuah peti kayu. Kepulangannya yang tragis ini disambut dengan tangis pilu keluarga dan duka mendalam dari seluruh kerabat.
Almarhum M. Ali diketahui meninggal dunia beberapa minggu yang lalu di Malaysia. Hingga kini, penyebab pasti kematiannya masih belum diketahui, meninggalkan pertanyaan dan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya.
Kedatangan jenazah M. Ali menjadi momen haru yang tak terhindarkan. Suasana duka langsung terasa mencekik saat peti jenazah tiba dan disambut isak tangis histeris dari istri, anak-anak, dan sanak saudara.
Di balik duka emosional ini, keluarga juga harus menanggung beban finansial yang sangat besar. Kepala Desa Gerisak Semanggleng, H. Mursal, mengungkapkan bahwa proses panjang pemulangan jenazah dari Malaysia hingga Lombok Timur menelan biaya yang fantastis.
“Total biaya yang harus dikeluarkan keluarga untuk memulangkan jenazah korban mencapai angka sekitar Rp45 juta. Jumlah ini tentu menjadi beban berat di tengah suasana duka dan kehilangan,” jelas Kades H. Mursal.
Biaya sebesar Rp45 juta tersebut mencakup seluruh proses administrasi, kargo, hingga transportasi jenazah. Angka ini menjadi kesulitan ganda bagi keluarga yang mayoritas memiliki kondisi ekonomi sederhana, memaksa mereka mencari pinjaman untuk melunasi biaya pemulangan.
Merespons tragedi kemanusiaan ini dan beban finansial yang menimpa keluarga almarhum M. Ali, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur segera mengambil langkah cepat. Dalam kerangka bantuan sosial darurat, Baznas Lotim bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga yang berduka.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh perwakilan Baznas Lotim, M. Faizun Fikri (Kasubag IT), mewakili unsur pimpinan. Bantuan tersebut bertujuan utama untuk mengurangi dan meringankan biaya besar pemulangan jenazah yang telah dikeluarkan oleh keluarga.
Tujuan Bantuan tersebut adalah untuk Mengurangi beban finansial Rp45 juta yang ditanggung keluarga. Waktu Respon, Cepat tanggap segera setelah kabar duka dan beban biaya diketahui. Wujud Bantuan, Dana sosial yang diserahkan langsung kepada pihak keluarga almarhum.
Fikri menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lembaga zakat. Kami hadir untuk meringankan beban keluarga. Tragedi yang menimpa saudara kita M. Ali adalah duka bagi seluruh masyarakat Lombok Timur. Semoga bantuan ini dapat sedikit mengurangi kesulitan yang dialami keluarga,” tutur Fikri saat penyerahan bantuan.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan Baznas Lombok Timur ini menjadi cermin nyata peran lembaga zakat dalam memberikan perlindungan sosial darurat. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan keluarga yang tengah berduka, menunjukkan bahwa masyarakat Lombok Timur tidak sendirian dalam menghadapi musibah di perantauan.
