Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Artikel/Opini

Kampanye Online: Bagaimana Algoritma Sosial TikTok Membentuk Pemilih Generasi Z

Lalu Rosmawan December 10, 2025
f3c7e117-8203-4e63-9b6b-159232dfb52e

Lombok Tengah – Di tengah era digital yang serba cepat, kampanye politik mengalami transformasi besar. Tidak lagi berfokus pada pidato dipanggung terbuka, baliho, spanduk, atau debat di televisi, kini medan utama telah bergeser ke layar ponsel, pertarungan politik berada di layar ponsel. Algoritma media sosial (TikTok) menjadi senjata utama dalam membentuk opini publik, terutama di kalangan Generasi Z kelompok pemilih muda yang lahir dan tumbuh bersama teknologi menjadi sasaran utama para politisi dalam menyebarkan pesan dan mempengaruhi pilihan.
Suara pemilih muda atau generasi Z tersebut dikenal sebagai digital native. Gen Z menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia maya, mengonsumsi berbagai jenis konten, termasuk konten politik. Kampanye politik pun beradaptasi, berpindah dari panggung fisik ke ruang digital yang dikendalikan oleh algoritma. Mereka tidak hanya mengonsumsi konten hiburan, tetapi juga terpapar berbagai narasi politik yang dikemas secara kreatif dan emosional. Strategi kampanye kini tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menyesuaikan pesan tersebut dengan preferensi dan perilaku pengguna secara personal.
Algoritma: Penentu Narasi Politik, Algoritma media sosial (TikTok) bekerja dengan menyajikan konten berdasarkan interaksi pengguna. Ketika seorang pemilih muda menyukai atau membagikan konten politik tertentu, algoritma akan terus mengeluarkan konten serupa, memperkuat bias dan membentuk opini tanpa disadari. Akibatnya, pengguna terjebak dalam filter bubble ruang informasi yang sempit dan homogen. Opini politik pun terbentuk bukan dari diskusi terbuka, melainkan dari pengulangan narasi yang sama.
Echo Chamber dan Polarisasi, Fenomena echo chamber memperkuat satu sudut pandang dan mengabaikan yang lain. Gen Z yang aktif di media sosial seperti TikTok, cenderung hanya melihat konten politik yang sesuai dengan minat mereka. Hal ini menghambat dialog lintas ide dan memperkuat polarisasi. Kampanye digital yang seharusnya membuka ruang diskusi justru mempersempitnya.
Kampanye yang Emosional dan Personal, Politisi dan tim kampanye kini memanfaatkan data digital untuk menyampaikan pesan yang sangat personal. Tim kampanye memanfaatkan data digital untuk menyampaikan pesan yang dirancang khusus agar sesuai dengan karakteristik individu. Konten yang viral sering kali lebih mengandalkan emosi daripada fakta. Gen Z, yang responsif terhadap visual dan narasi singkat, menjadi target utama dari pendekatan ini. Akibatnya, persepsi politik dibentuk oleh konten yang menarik secara emosional, bukan yang mendalam secara substansi.
Literasi Digital: Tameng Demokrasi, Di tengah banjir informasi, literasi digital menjadi kunci. Gen Z perlu dibekali kemampuan untuk menyaring informasi, mengenali propaganda, dan memahami cara kerja algoritma. Tanpa itu, mereka rentan dimanipulasi oleh konten viral yang menyesatkan. Meski algoritma bisa menjadi alat edukasi politik yang efektif, pengguna tetap harus kritis dan sadar terhadap apa yang mereka konsumsi.
Kampanye politik lewat media sosial memang bisa menjangkau Generasi Z dengan cepat dan tepat. Tapi di balik kemudahannya, ada tantangan besar: bagaimana agar algoritma tidak cuma jadi alat untuk membujuk, tapi juga bisa dipakai untuk mendidik secara politik. Generasi Z perlu punya kemampuan untuk memilah informasi dan berpikir kritis. Di sisi lain, platform digital dan tim kampanye juga harus lebih terbuka soal bagaimana mereka menyebarkan konten. Masa depan demokrasi di era digital sangat bergantung pada keseimbangan antara teknologi, etika, dan kesadaran pemilih muda.

 

Penulis: Baiq Hairun An Nisa Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Mataram

Continue Reading

Previous: Belajar di Bawah Reruntuhan: Politik Komunikasi di Sekolah Pascagempa
Next: DIKBUDPORA Lombok Utara Gelar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan untuk Pengurus Karang Taruna

Berita Terkait

ab8a690b-0d75-4539-bbc3-68d2c061fbae
  • Artikel/Opini

Belajar di Bawah Reruntuhan: Politik Komunikasi di Sekolah Pascagempa

Lalu Rosmawan December 10, 2025
WhatsApp Image 2025-12-10 at 12.21.10
  • Artikel/Opini

Ketika Kekuasaan Lebih Penting Daripada Rakyat

Lalu Rosmawan December 10, 2025
abb98d71-d393-4b6b-873a-6756ae2c9424
  • Artikel/Opini

Taman Sandik, Tempat yang Pernah Hidup

Lalu Rosmawan December 10, 2025

Berita Terkini

  • UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU
  • Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah
  • Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026
  • Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis
  • NTB Luncurkan Zero Down Time Pertama di Indonesia

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

WhatsApp Image 2025-12-14 at 12.38.38
  • Pendidikan

UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU

M Yakub Yakub December 14, 2025
91a29822-99b5-489b-abed-00ed417e8724
  • Ekonomi

Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah

adminkampung December 13, 2025
3d2af613-436d-4c3b-a514-ab1099e338ac
  • Ekonomi

Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026

adminkampung December 13, 2025
gambarrr_20251213_143317_0000
  • Sosial Keagamaan

Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis

Ibra_kmrb December 13, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.