
Jogja – Al-Ikhlas adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki segudang keutamaan. Oleh karena itu, tak heran jika umat Islam sering membacanya dalam berbagai kesempatan khusus. Sejatinya, apa keutamaan surat al-Ikhlas?
Dikutip dari situs NU Ponorogo, berdasar keterangan Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury, surat satu ini turun di Mekkah. Kala itu, orang-orang tengah berkumpul kemudian bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,
“Hai Muhammad! Beritahu kami sifat Tuhanmu! Apakah berasal dari emas, perak, besi, atau tembaga? Karena tuhan-tuhan kami adalah berasal dari benda-benda itu,”.
Rasulullah SAW menjawab, “Aku adalah utusan Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyamai sesuatu. Aku tidak mengatakan kalau Allah itu adalah sesuatu,”. Lalu, Allah azza wa jalla menurunkan surat al-Ikhlas yang terdiri dari empat ayat.
Surat yang pendek ini ternyata memiliki keutamaan agung di baliknya. Apa keutamaannya? Mari, baca penjelasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan melalui uraian di bawah ini.
Keutamaan Surat Al-Ikhlas
Di antara keutamaan surat al-Ikhlas adalah:
1. Menyamai Sepertiga Al-Quran
Dikutip dari buku Fadhilah Al-Qur’an oleh Asaduddin Luqman, surat al-Ikhlas disamakan Rasulullah SAW dengan sepertiga Al-Quran. Landasannya adalah hadits riwayat Imam Bukhari dalam Al-Jami’ush Shahih berikut ini:
أَيَعْجَزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأُ ثُلُثَ القُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ؟ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا: أَيْنَا يَطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلُ اللهِ ؟ فقال : اللهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ
Artinya: “Mampukah salah satu dari kamu semua untuk membaca sepertiga Al-Quran dalam satu malam?’ Maka yang demikian itu memberatkan bagi merek dan merek bertanya, ‘Adalah dari kami yang mampu melakukan demikian itu wahai Rasulullah?’ Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Surat al-Ikhlas itu sepertiga Al-Quran.'” (HR Bukhari dalam Al-Jami’ush Shahih nomor 5015 halaman 280)
2. Membuat Pembacanya Dicukupkan
Menurut informasi dari buku Kumpulan Doa dalam Al-Quran dan Hadits karya Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahtani, keutamaan kedua yang akan didapat bagi pembaca surat al-Ikhlas adalah dicukupkan. Dalilnya adalah hadits di bawah ini:
“Siapa yang membacanya (surat al-Ikhlas, surat al-Falaq, dan surat an-Nas) tiga kali setiap pagi dan petang, maka dicukupkan baginya dari segala sesuatu.” (HR Abu Daud 4/322 dan Tirmidzi 5/567)
3. Membuat Seseorang Masuk Surga dengan Seizin Allah
Berdasar penjelasan dalam buku 5 Amalan Penyuci Hati oleh Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, surat al-Ikhlas bisa membuat orang yang mencintainya masuk surga. Anas bin Malik RA berkata,
“Seorang laki-laki Anshar menjadi imam bagi kaumnya di Masjid Quba. Saat sholat, ia mengawalinya dengan membaca surat al-Ikhlas sampai selesai setelah terlebih dahulu membaca al-Fatihah, lalu membaca surat yang lain bersama dengan surat al-Ikhlas. Hal ini ia lakukan dalam setiap rakaat. Para sahabat pun memprotesnya. Mereka pun menceritakan peristiwa itu kepada Nabi.
Nabi pun bertanya, ‘Apa yang membuatmu terus membaca surat ini dalam setiap rakaat?’ Laki-laki itu menjawab, ‘Karena aku mencintai surat ini’. Nabi SAW berkata, ‘Cintamu kepadanya telah memasukkanmu ke surga.'” (HR Bukhari)
4. Mendapatkan Rumah di Surga
Dilansir detikHikmah, seseorang yang senantiasa membaca surat al-Ikhlas akan dibangunkan untuknya rumah di surga. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ } عَشَرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ.
Artinya: “Barang siapa yang membaca surat (Qul Quwallahu Ahad) sebanyak sepuluh kali, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR Ahmad, dishahikan Albani, Sohihil Jami’ no: 6472)
5. Menerima Pengampunan dari Allah SWT
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW mendapati seorang lelaki yang sudah menyelesaikan sholatnya. Dalam posisi masih bertasyahud, laki-laki itu berdoa dengan mengucapkan,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Mendengar doanya, Nabi Muhammad SAW berkata, ‘Ia telah diampuni (3 kali).'” (HR Abu Dawud)
Doa yang dipanjatkan di atas artinya adalah:
“Aku memohon kepada-Mu ya Allah, Zat yang Maha Esa dan menjadi tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau adalah Zat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Cara Mengamalkan Surat Al-Ikhlas pada Bulan Rajab
Mengamalkan surat al-Ikhlas pada bulan Rajab sejatinya sama saja dengan bulan-bulan lain. Diringkas dari laman PAUD IT Al-Hasanah Bengkulu, detikers bisa membaca surat ini pada waktu pagi dan sore hari.
Dari Muadz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya, ia berkata:
“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah SAW untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, ‘Apakah kalian telah sholat?’ Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, ‘Katakanlah.’ Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, ‘Katakanlah.’ Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, ‘Katakanlah.’ Hingga aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?’ Rasulullah SAW bersabda:
Katakanlah (bacalah surat) qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai)
Sebelum tidur juga merupakan waktu untuk membaca surat al-Ikhlas. Dari Aisyah RA, ia berkata:
“Nabi SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ‘Qul huwallahu ahad’ (surat al-Ikhlas), ‘Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat al-Falaq) dan ‘Qul a’udzu birobbin naas’ (surat an-Nas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR Bukhari)
Di samping itu, surat al-Ikhlas juga bisa dibaca dalam berbagai kesempatan lain, seperti wirid penyembuhan saat sakit, selepas sholat fardhu, dan lain sebagainya. detikers juga boleh membaca surat ini dalam setiap rakaat sholat sebagaimana perilaku seorang laki-laki dalam hadits di atas. (Nur Umar Akashi – detikJogja)