illustrasi
Gunardi dulunya hanyalah seorang tukang sampah di Bandung. Setiap pagi, ia berkeliling kampung dengan gerobak tuanya, mengumpulkan sampah rumah tangga dari warga sekitar. Pendapatannya pas-pasan — cukup untuk makan dan menyekolahkan anak-anaknya dengan susah payah. Namun di balik kesederhanaan itu, Gunardi punya satu hal yang membedakannya dari banyak orang lain: rasa ingin tahu dan tekad untuk memperbaiki hidup.
Awal Perubahan
Suatu hari, Gunardi memperhatikan bahwa sebagian besar sampah yang ia kumpulkan sebenarnya masih bisa dimanfaatkan — terutama sampah plastik, kertas, dan logam. Ia mulai memilah sampah-sampah itu, menjualnya ke pengepul, dan perlahan-lahan menabung dari hasil tersebut.
Tak berhenti di situ, Gunardi juga mulai belajar dari internet dan komunitas lingkungan tentang cara daur ulang dan pengolahan limbah. Ia sadar bahwa dunia sedang bergerak ke arah ekonomi hijau, dan ia ingin jadi bagian dari perubahan itu.
Membangun Usaha Sendiri
Dengan uang tabungannya, ia membuka usaha kecil daur ulang di halaman rumahnya. Awalnya hanya dua orang yang membantunya — istrinya dan satu tetangga. Mereka mencuci, memotong, dan mendaur ulang plastik bekas menjadi butiran plastik siap jual. Usahanya tumbuh pelan tapi pasti.
Dalam beberapa tahun, Gunardi berhasil mengubah pekerjaannya dari tukang sampah menjadi pemilik usaha daur ulang yang mempekerjakan puluhan orang. Ia juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memilah sampah.
Dikenal dan Diundang ke Seminar
Keberhasilan Gunardi menarik perhatian banyak pihak. Ia diundang berbicara di seminar lingkungan hidup, menjadi contoh nyata ekonomi sirkular di tingkat masyarakat bawah, dan bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah atas jasanya mengurangi volume sampah kota.
Pesan dari Gunardi
Dalam salah satu wawancaranya, Gunardi berkata:
“Saya tidak malu pernah jadi tukang sampah. Justru dari sampah itulah saya belajar nilai kebersihan, ketekunan, dan keberanian untuk bermimpi.”
Makna dari Kisah Ini
Kisah Gunardi mengajarkan kita bahwa:
-
Pekerjaan apa pun bisa jadi jalan menuju sukses jika dijalani dengan niat baik.
-
Inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan bisa membuka peluang ekonomi baru.
-
Pendidikan tidak selalu harus formal — semangat belajar bisa mengubah hidup siapa pun.
