Jakarta – Uwais Al Qarni adalah sosok pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. Bahkan, ia rela menggendong sang ibu untuk naik haji dari tempat tinggalnya sampai ke Tanah Suci.
Menukil buku Kisah Kehidupan Uwais Al Qarni: Sang Penghuni Langit Kekasih Tuhan Semesta Alam yang ditulis Muhammad Vandestra, Uwais Al Qarni adalah pemuda yatim yang berasal dari Yaman. Ia hidup dengan sang ibu yang sudah tua dan mengalami kelumpuhan.
Walau begitu, Uwais tidak pernah lelah beribadah kepada Allah SWT. Ia bahkan rutin berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan meski dirinya hidup dalam kemiskinan.
Dikisahkan dalam buku Proses Menuju Pemaknaan Hidup karya Miranda Rahmania, suatu ketika ibu Uwais mengatakan dirinya ingin berhaji.
“Anakku, mungkin Ibu tidak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” kata sang ibu.
Mendengar itu, Uwais bingung dan coba berpikir. Sebab, mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk melakukan perjalanan dan perbekalan haji. Terlebih, jarak Yaman ke Makkah cukup jauh.
Setelah berpikir, Uwais memutuskan memberi seekor lembu. Lalu, ia buatkan lembu itu kandang di puncak bukit.
Setiap pagi, Uwais bolak-balik menggendong lembu naik turun bukit. Orang-orang sekitar yang melihatnya keheranan, tak sedikit yang mengejek Uwais.
Meski demikian, Uwais terus melakukan hal tersebut. Setelah 8 bulan lamanya, tibalah musim haji yang ditunggu-tunggu.
Lembu yang Uwais beli sudah semakin besar. Otot Uwais pun semakin kuat karena berlatih setiap hari menggendong lembu tersebut.
Hal tersebut membuat Uwais yakin menggendong ibunya dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Itulah tujuan Uwais menggendong lembu setiap hari, semua dilakukan agar kuat menggendong ibunya untuk berhaji.
Wallahu a’lam. (Anisa Rizki Febriani – detikHikmah)
