
Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram mengadakan kegiatan pelatihan dengan tema “Pemberdayaan Desa Melalui Pelatihan Budidaya Trigona dan Inovasi Produk Berbasi Alam Lokal”
Sokong (24/7/2025) – Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram mengadakan kegiatan pelatihan dengan tema “Pemberdayaan Desa Melalui Pelatihan Budidaya Trigona dan Inovasi Produk Berbasi Alam Lokal” guna meningkatkan keterampilan kelompok pembudidaya lebah trigona di Dusun Murjumeneng, Desa Sokong, Kabupaten Lombok Utara.
Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan di bangunan TK-Al Muhtadin, Dusun Murjumeneng, Desa Sokong. Dengan menggandeng Dr. Muhammad Muhsinin, S.Pt. selaku Dosen Fakultas Peternakan Universitas Mataram sekaligus ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Dany Alfian, S.Pt selaku praktisi budidaya perlebahan.
Pelatihan ini berangkat dari potensi masyarakat Dusun Murjumeneng yang sebagian besarnya adalah pembudidaya lebah trigona. Susunan acara kegiatan yang dimulai dari pemaparan materi, tanya jawab, praktik stek serta perbanyakan koloni lebah disambut antusias oleh masyarakat, terutama yang tergabung dalam kelompok pembudidaya lebah dengan merespon secara aktif sejak awal hingga akhir.
Salah satu ketua kelompok pembudidaya lebah trigona yang mengikuti peltihan ini, mengaku mendapatkan beberapa informasi yang membangun dari materi yang dipaparkan. “Dari peltihan ini, kami mendapatkan banyak ilmu, terutama tentang bagian propolis pada madu yang punya nilai jual tinggi, tapi selama ini sering kami buang. Selain itu, kita juga jadi tahu harga pasar dari madu trigona,” imbuhnya.
Muhsinin selaku pemateri mengaku kepasarn ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang telah lama menggeluti budidaya lebah trigona, namun masih memiliki kendala di lapangan, seperti menurunnya kualitas prouduksi, lebah kabur, dan sulitnya melakukkan pemasaran produk. “Dengan berlangsungnya kegiatan ini sakan membuka peluang besar bagi keberlanjutan perlebahan di KLU, khususnya di dusun ini,” terangnya.
Kepala Dusun Murjumeneng, Zakirudin mengatakan bahwa pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat. “Setelah mengikuti pelatihan ini, masyarakat jadi lebih banyak tahu dan mendapat ilmu mengenai trigona ini. Semoga setelah adanya kegiatan ini, budidaya trigona yang ditekuni masyarakat lebih berkembang,” lanjutnya.
Melalui kegiatan pelatihan ini, KKN PMD Unram telah membuka sebuah jalan baru yang dapat mendukung kelangsungan dan keberlanjutan ternak dan budidaya lebah trigona yang lebih optimal di Desa Sokong, terutama di Dusun Murjumeneng. Mulai dari pemeliharaan, produksi, hingga pemasaran. (Tim KM Lombok Utara)