
Sehubungan dengan lamanya masa tunggu jama’ah untuk bisa mengerjakan haji di tambah dengan semakin banyaknya warga yang ekonominya berkembang pesat, membuat warga menjadikan umroh menjadi salah satu opsi untuk mengobati kerinduan mereka beribadah di dua tanah harom yaitu Makkah dan Madinah.
Seiring dengan trand tersebut juga membuat banyak PT PT tour and travel yang bergerak dibidang penyelenggaraan haji dan umroh yang berkeliling mencari jamaah, di Lombok yang sebagian besar berkantor pusat di Jakarta ataupun di daerah daerah lain diluar Pulau Lombok. Sehingga ketika ada masalah, jamaah kesulitan mengkomunikasikannya dengan pemilik travel. Bahkan sering juga terjadi ketika sudah banyak jamaah yang menyetorkan uang ke travel yang berkantor pusat diluar Lombok tersebut, pemiliknya yang mengaku akan bertanggung jawab justru hilang entah kemana.
Menyikapi persoalan tersebut, salah seorang Putra Lombok Asli yang memiliki nama H. Mustofa Bakri atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan panggilan Tuan Guru Mustofa karena memang beliau memiliki banyak majlis pengajian yang secara kebetulan sudah lama bolak balik membawa jamaah pergi haji setiap bulan dengan cara membeli LA di beberapa travel yang beliau kenal, merasa berkewajiban untuk memfasilitasi warga dengan cara membuat PT sendiri.
Tuan Guru Mustofa yang juga pendiri dan pemilik yayasan Darul Mustofa yang menyelenggarakan Tahfiz AL-Qur’an, berusaha untuk mewujudkan keinginannya untuk mendirikan PT sendiri. Segala syarat dan ketentuanpun mulai di garaf sampai pada tahapan visitasi. Setelah semua tahapan di lalui dan semua syarat terpenuhi. Ijin dari kementrian agama pusat pun resmi di dapatkan pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2025 dengan nomor Ijin 16012400844530001 dengan nama PT. Biatul Mustawa Indonesia.
Sebagai bentuk rasa syukur atas telah keluarnya izin tersebut sang pendiri sekaligus menjadi direktur PT Baitul Mustawa Indonesia segera mengumpulkan Tim yang sebagian besar berasal dari rekanan tuan guru ketika membawa jama’ah bulan bulan sebelumnya yang dijalankan selama beberapa tahun, untuk melakukan buka bersama sekaligus bermusyawarah untuk menyepakati harga paket yang akan mereka pasarkan.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari beberapa daerah perwakilan yaitu lombok barat, lombok tengah dan lombok timur sementara yang dari luar lombok seperti sumbawa, Dompu dan Bima mereka mengikuti secara on line melalui zoom meeting, juga dari pimpinan pimpinan pondok pesantren yang selama ini menjadi mitra tuan guru. Dalam rapat tersebut banyak hal yang di simpulkan menjadi sebuah keputusan terutama soal harga, dimana untuk paket 14 hari dengan fasilitas hotel bintang tiga dan empat include di perjalanan dipasang harga Rp. 32. 000.000 include pembuatan paspor normal (bukan paspor ganda) dan suntik maningitas.
“Karena ini pertama kita berangkat dengan PT. Kita Sendiri, Maka Kita pasang harga Murah Murah meriah dengan layanan Mewah”, Demikian sang tuan Guru yang memiliki suara serak serak basah ini menyampaikan diakhir sambutannya pada sesi akhir rapat tim tersebut. Beliau juga menambahkan bagi jamaah atau agen yang mau tau informasi lebih detil cukup dengan menelpon atau me WA Khaer yang stand by di kantor 24 jam di nomor 087 878 206 060 atau untuk Lombok Tengah cukup menghubungi pak Habib di nomor 081 7575 8182 atau telpon biasanya 081 7575 8882