
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dalam Rapat Koordinasi Mekanisme Pengelolaan Wisata Alam Pendakian Gunung Rinjani di Kantor BTNGR, Senin (14/4).
Jumlah pengunjung Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sepanjang 2024 meningkat sebesar 34,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini turut mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 53,46%. Namun, peningkatan ini memunculkan keluhan soal keterbatasan kuota pendakian.
Miq Gita menyatakan akan melakukan evaluasi bersama sejumlah pihak terkait. “Nanti kita lakukan evaluasi, kajian, bersama-sama untuk memastikan berapa layaknya, berapa pastinya. Kemudian treatment pada saat musim puncak, berapa toleransinya,” ujarnya.
Sekda juga berharap peningkatan PNBP dapat kembali dirasakan dalam bentuk pembangunan sarana prasarana di TNGR. “PNBP yang meningkat itu kita harapkan juga ada baliknya ke destinasi ini dengan dukungan sarpras dan lain sebagainya termasuk kita berjuang untuk connectivity, accesibility menuju objek wisata,” jelasnya.
Ia mendorong pemerintah kabupaten/kota lebih aktif mempromosikan TNGR melalui atraksi dan paket wisata yang menarik, serta mengajak pelaku usaha menjaga kualitas layanan. Komunikasi dan koordinasi antar pihak pun dinilai perlu diperkuat.
Dalam Hal ini Miq Gita menegaskan tekadkan diri kita semua bagian dari solusi jangan menambah masalah,Untuk pemda yang terlibat berikan yang terbaik, object image adalah tugas pemerintah kabupaten, Image sembalun harus terang dan aman, Roda image tugas untuk teman teman pelaku wisata taman nasional gunung rinjani yang harus ramah, humanis dan melayani dengan baik
Kami pemerintah provinsi NTB membantu promosikan bagaimana aksesibilitas orang datang dan pergi ke NTB sampai dengan infrastruktur, aksesibilitas dan konektivitas. Itu tugas tugas kami Pemerintah Provinsi NTB,” pungkasnya. (Diskominfotikntb)