Mataram– Mewakili Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, Sekretaris Dinas, Muhammad Fauzan, resmi membuka tiga kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di PLUT KUKM dan UPTD Balatkop UKM NTB. Tiga kegiatan tersebut meliputi Workshop K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) untuk Home Industry, Workshop dan Coaching Clinic Perolehan Izin Edar BPOM Angkatan I, serta Workshop Wire Jewelry Level Basic. (Senin (17/11/2025)
Dalam sambutannya, Fauzan menegaskan bahwa ketiga workshop ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku UMKM, terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Ia menekankan bahwa keselamatan adalah hal utama dalam menjalankan usaha, khususnya pada sektor home industry.
“Apa pun yang kita kerjakan, yang pertama harus dipikirkan adalah keselamatan dan kesehatan saat bekerja, agar kita dapat menikmati hasil dari usaha kita. Industri rumahan ini perlu terus didorong agar dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” ujarnya.
Fauzan juga mengingatkan bahwa keberdayaan pelaku usaha harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Bantuan dari pihak luar, katanya, tidak selalu dapat diandalkan. Karena itu, pelaku home industry harus mampu memanfaatkan waktu, peluang, dan kemampuan untuk meningkatkan produktivitas.
Terkait workshop perolehan izin edar BPOM, Fauzan menyampaikan bahwa kualitas produk, khususnya makanan dan kosmetik, harus memenuhi standar yang ditetapkan lembaga pengawas. “Produk yang dihasilkan tentu harus melalui prosedur yang benar, dan BPOM berperan mengawasi kualitas tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, pada Workshop Wire Jewelry Level Basic, ia menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) karena pekerjaan yang berkaitan dengan kawat memiliki risiko tersendiri. Ia mengingatkan peserta agar selalu mengutamakan keselamatan dalam proses produksi.
Di akhir sambutan, Fauzan berpesan agar peserta memanfaatkan workshop secara maksimal. Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini kemungkinan menjadi tahun terakhir dirinya menyampaikan sambutan sebagai Sekdis, karena tahun depan akan beralih menjadi pejabat fungsional Pengembang Kewirausahaan.
Kegiatan ditutup oleh Kabid Pembinaan UKM Baiq Yanuarlita Lestari, yang berharap ilmu yang diperoleh para peserta dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha masing-masing. Ia menambahkan bahwa aspek keselamatan kerja serta pemahaman tentang prosedur perizinan, seperti izin edar BPOM, merupakan hal penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh seluruh pelaku UMKM.
Dengan terselenggaranya tiga workshop ini, Dinas Koperasi UKM NTB berharap para pelaku UMKM semakin siap dalam meningkatkan kualitas produk, memperkuat keselamatan kerja, serta memperluas peluang pemasaran melalui legalitas usaha yang lengkap.
