Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhamad Fauzan, secara resmi menutup kegiatan Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Provinsi NTB Tahun 2025 yang berlangsung sejak 29 hingga 31 Oktober 2025 di Hotel Golden Palace, Mataram.
Kegiatan yang diikuti oleh kepala dinas yang membidangi koperasi dan UMKM dari kabupaten/kota se-NTB, serta para kepala bidang koperasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan diklat pengurus koperasi dan pendamping wilayah (WA) serta pendamping manajemen (PMI) yang akan dilaksanakan pada awal November mendatang.
Dalam sambutannya, Muhamad Fauzan menyampaikan pesan dan salam dari Kepala Dinas Koperasi UKM NTB yang berhalangan hadir. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antarpeserta agar setiap program dapat terlaksana dengan baik.
“Kita semua berikhtiar agar seluruh kegiatan dapat dilaksanakan secara paripurna. Diskusi yang sudah kita lakukan bertujuan untuk menyamakan persepsi, sehingga pelaksanaan nanti berjalan lancar dan sesuai harapan,” ujar Fauzan.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak saling bekerja sama dan tidak saling menyalahkan apabila ditemukan kekurangan dalam pelaksanaan program.
“Sebaik apa pun perencanaan, pasti ada kekurangannya. Maka tugas kita adalah saling menutupi dan memperkuat satu sama lain. Di situlah makna musyawarah dan kebersamaan,” tambahnya.
Fauzan mengajak seluruh kepala dinas dan kepala bidang untuk segera berkoordinasi dengan penyedia kegiatan agar pelaksanaan teknis dapat berjalan sesuai hasil kesepakatan rapat.
Rapat juga menyepakati tindak lanjut berupa pertemuan koordinasi tingkat provinsi yang akan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM NTB bersama unsur Forkopimda, termasuk Danrem, Bupati, dan Timnas Koperasi pada 6 November 2025 di Kantor Gubernur NTB. Agenda tersebut akan membahas proses pembangunan gerai koperasi di setiap desa dan kelurahan serta pemanfaatan aset daerah untuk mendukung operasional koperasi.
Penutupan rapat ditandai dengan ajakan untuk memperkuat komitmen dan kebersamaan dalam membangun koperasi yang mandiri dan berdaya saing tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Tim KM Mataram)
