
Mataram – Kenapa penggendara sepeda motor harus di jalur lambat, gaboleh ke jalur cepat? Berkendara sepeda motor di jalur cepat tentu saja melanggar regulasi pemerintah. Larangan ini tentu saja memiki alasan yang jelas. Seperti Sepeda motor memilki banyak keterbatasan di bandingkan dengan mobil mulai dari kestabilan dan juga kecepatan, oleh karena itu bila motor masuk kedalam jalur cepat dapat menghambat lalu lintas dijalur cepat dan berpotensi gesekan dengan pengendara mobil.
Tapi jika di ukur dari kecepatan dalam berkendara, pengendara sepeda motor juga bisa kencang?
Nah kembali ke point 1, sepeda motor merupakan kendaraan yang tidak stabil karena memerlukan keseimbangan untuk mengendarainya. Dengan sedikit gangguan seperti hembusan angin dan atau batu kerikil, tentunya dapat menggangu keseimbangan sepeda motor. Misalkan kita melaju dengan kecepatan 60 kemudian ada bus yang menyalip kita dengan kecepatan 80 km/jam. Hembusan angin yang dihasilkan oleh proses bus menyalip kita dapat menggangu keseimbangan sepeda motor.
“Kendaraan sepeda motor menjadi kendaraan bermotor paling kecil di jalur cepat, sehingga berpotensi tidak atau terlambat teridentifikasi oleh kendaraan lain seperti mobil, bahkan bus atau truck yang memilki banyak area blindspot ya,” jelas Satria Wiman Jaya, Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.
Nah, akan lebih baik bila kita berkendara sesuai peruntukannya dan jangan lupa tingkatkan kemampuan berkendara dan prediksi bahaya dengan mengikuti pelatihan di AHM SRP, Safety Riding Center Honda dan pelatihan safety riding yang diadakan oleh main dealer Honda.
“Ingat kemanapun kamu pergi selalu pakai jaket, helm dan perlengkapan berkendara lainnya. Cari_aman,” tutup Satria. (Tim KM MD Astra Motor NTB)