Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Artikel/Opini

Taman Sandik, Tempat yang Pernah Hidup

Lalu Rosmawan December 10, 2025
abb98d71-d393-4b6b-873a-6756ae2c9424

Taman Sandik yang terletak di desa sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, dulu merupakan area yang selalu aktif. Setiap sore hingga malam, tempat itu dipenuhi oleh anak-anak muda yang berkumpul, orang tua yang membawa anak mereka untuk bermain, serta para pedagang kecil yang menjual dagangannya. Suasananya sangat ramai dan akrab. Terutama saat bulan Ramadan, taman ini hampir tidak pernah sepi. Banyak anak muda datang hanya untuk bersantai, dan orang tua berbelanja baju dan sandal untuk lebaran. Lokasi ini menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat setempat.

Malam minggu menjadi waktu yang paling ramai. Lampu-lampu taman menerangi kawasan tersebut, sementara pedagang berbaris rapi, dan orang-orang datang dari berbagai penjuru. Pada saat itu, Taman Sandik tidak hanya berfungsi sebagai tempat bermain, tetapi juga sebagai tempat untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Aktivitas ekonomi kecil turut berkembang di sini. Para pedagang sangat berharap pada keramaian yang ada di taman ini.

Namun, segalanya berubah pasca pandemi Covid-19. Perlahan, taman ini mulai kehilangan pengunjung. Warga tidak lagi datang seperti sebelumnya. Saat ini, taman hanya terlihat ramai pada hari kerja karena adanya aktivitas sekolah TK di dalam area taman. Ketika anak-anak pulang, suasana langsung menjadi sepi. Banyak bangku yang kosong, dan hampir tidak ada aktivitas warga yang terlihat.

Para pedagang yang paling merasakan dampak dari situasi ini. Mereka yang sudah berjualan sejak awal pembentukan taman ini masih bertahan hingga sekarang. Pilihan mereka tidak terlalu banyak karena tempat ini adalah sumber nafkah utama bagi mereka. Meskipun pengunjung sepi, mereka tetap datang setiap hari dengan harapan ada yang membeli dagangan mereka.

Perhatian dari pihak berwenang menjadi tanda tanya. Sebuah taman seharusnya tidak hanya dibangun, lalu dibiarkan begitu saja. Ketika ruang publik mulai sepi dan tidak terurus, masyarakat bisa merasa diabaikan. Yang diharapkan warga sebenarnya cukup sederhana: adanya kegiatan rutin, acara, dan dukungan agar tempat ini bisa kembali hidup seperti dahulu.

Di balik kondisi ini, terdapat rasa menunggu yang berkembang di kalangan masyarakat. Warga berharap akan ada langkah nyata untuk menghidupkan kembali tempat ini. Itu bukan hal yang sulit, cukup dengan melakukan aktivitas kecil, menyediakan ruang bagi anak muda untuk berkarya, atau mengadakan acara yang dapat menarik pengunjung kembali.

Saat ini, Taman Sandik masih ada. Namun, apa yang hilang adalah keramaian yang membuatnya berarti. Banyak warga masih berharap alat ini dapat kembali menjadi tempat berkumpul, bermain, serta mencari nafkah. Tidak sekadar taman, tetapi sebuah ruang yang benar-benar ada untuk masyarakat.

 

Penulis: Hana Safitri Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Mataram

Continue Reading

Previous: Bangko-Bangko, Surga yang Indah Tetapi Sulit Dijangkau
Next: BAZNAS Lotim Salurkan Bantuan Pengobatan Kolektif, Ringankan Beban Puluhan Keluarga Pasien

Berita Terkait

f3c7e117-8203-4e63-9b6b-159232dfb52e
  • Artikel/Opini

Kampanye Online: Bagaimana Algoritma Sosial TikTok Membentuk Pemilih Generasi Z

Lalu Rosmawan December 10, 2025
ab8a690b-0d75-4539-bbc3-68d2c061fbae
  • Artikel/Opini

Belajar di Bawah Reruntuhan: Politik Komunikasi di Sekolah Pascagempa

Lalu Rosmawan December 10, 2025
WhatsApp Image 2025-12-10 at 12.21.10
  • Artikel/Opini

Ketika Kekuasaan Lebih Penting Daripada Rakyat

Lalu Rosmawan December 10, 2025

Berita Terkini

  • UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU
  • Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah
  • Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026
  • Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis
  • NTB Luncurkan Zero Down Time Pertama di Indonesia

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

WhatsApp Image 2025-12-14 at 12.38.38
  • Pendidikan

UNU NTB Hadirkan Edukasi Kampus yang Inspiratif di SMAS Islam Al-Ikhwan Desa Sesait KLU

M Yakub Yakub December 14, 2025
91a29822-99b5-489b-abed-00ed417e8724
  • Ekonomi

Monitoring Awal KDKMP Ampenan Utara Pasca Pembiayaan Bank NTB Syariah

adminkampung December 13, 2025
3d2af613-436d-4c3b-a514-ab1099e338ac
  • Ekonomi

Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik >17% di Bali–Nusa Tenggara, Optimalkan Kapasitas di 7800 BTS untuk Nataru 2026

adminkampung December 13, 2025
gambarrr_20251213_143317_0000
  • Sosial Keagamaan

Menguatkan Sinergi dan Kesiapsiagaan, BAZNAS Se-NTB Hasilkan 40 Resolusi Strategis

Ibra_kmrb December 13, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.