Lombok – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Ni Luh Enik Ermawati, menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan MotoGP di Mandalika mampu memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
“MotoGP ini multiplier effect-nya sangat besar. Diperkirakan perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP mencapai Rp 4,8 triliun,” ungkap Wamenparekraf saat berkunjung ke Stand UMKM binaan ITDC, Minggu (5/10/2025).
Lebih lanjut, Ni Luh menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dari seluruh pihak, termasuk Injourney, agar pelaksanaan MotoGP ke depan semakin baik serta mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.
“Tidak hanya dari sisi jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga masyarakat lokal dalam hal ini pelaku UMKM yang semakin bergerak maju,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Wamenparekraf menyempatkan diri meninjau berbagai produk UMKM binaan PT. ITDC yang ditampilkan di area Festival Sirkuit Internasional Mandalika. Produk-produk tersebut meliputi kriya kain songket, kerajinan ketak, serta jajanan tradisional khas NTB.
Menurutnya, produk UMKM NTB telah memiliki kualitas yang baik. Hanya saja, masih diperlukan peningkatan dari sisi kemasan dan pemasaran agar lebih menarik dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
“Mereka juga memperkenalkan karya dan produk unggulan yang menjadi identitas daerah. Hal ini tentu semakin membuka ruang rezeki bagi pelaku UMKM di Mandalika,” jelas Ni Luh.
Ke depan, Wamenparekraf menegaskan pihaknya akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta PT. ITDC.
Dengan banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara yang hadir di Mandalika, Ni Luh berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMKM NTB sehingga manfaat ekonomi MotoGP benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
