Mataram – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj Lale Prayatni Gita Ariadi menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara “Pencanangan Bhakti Stunting” dalam rangka Program Kerja DWP Provinsi NTB untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kantor Lurah Pejeruk (7/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Lale, sapaannya, mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan Program Makanan Tambahan (PMT) telur dan ikan kepada bayi dan anak. Tujuannya mencegah dan mengatasi stunting. Terutama kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Mereka diimbau menyisihkan 10% hasil tangkapan untuk dikonsumsi keluarga, baru selebihnya dijual.
“Saya mohon lagi kepada masyarakat untuk memberikan ikan kepada anak-anaknya. Kepada para nelayan, 10 persen harus dimakan anaknya, selebihnya bisa dijual,” pesannya.
Bunda Lale kemudian menjabarkan ikhtiar TP PKK NTB yang berinovasi mengkolaborasikan pemberian PMT telur dan ikan kepada anak-anak sebagai pencegahan stunting lebih cepat. TP PKK NTB pada tahun 2024, memiliki beberapa desa binaan untuk penanganan stunting. Diantaranya di Desa Lembar Lombok Barat, Desa Senaru Lombok Utara, dan Desa Aiq Beriq Lombok Tengah.
“Desa-desa binaan tersebut, kami coba padukan telur dan ikan. Karena di daerah pesisir yang merupakan penghasil ikan, justru juga banyak stunting terjadi di sana,” imbuhnya.
Menurut Bunda Lale, setelah memberikan telur dan ikan kepada anak-anak di daerah binaan tersebut, percepatan penurunan stunting semakin terlihat. Dalam implementasinya, TP PKK NTB memadukan pemberian PMT 2 butir telur dan 80 gram ikan air tawar pada anak-anak di Desa Aiq beriq, sementara 2 butir telur dan 80 gram ikan laut diberikan pada anak di Kelurahan Ampenan.
“Hasilnya, alhamdulillah pemberian telur dan ikan laut bisa lebih cepat kenaikan berat badan dan tinggi badan anak,” jelasnya.
Tak lupa, Bunda Lale juga berpesan untuk mencegah pernikahan anak dan memaksimalkan pemberian gizi yang baik pada remaja dan ibu hamil. Hal tersebut, demi memutus mata rantai penyebab stunting yang terjadi di NTB. (nov/dyd/kominfotikntb)