
Mataram – Membangun Desa Berdaya dari Desa Berkembang menjadi Desa mandiri merupakan salah satu Program Unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang terus diikhtiarkan saat ini. Program Desa Berdaya menjadi faktor penting dalam mewujudkan NTB Makmur Mendunia sebagai visi dalam kepemimpinan Iqbal-Dinda selama lima tahun kedepan.
Upaya membangun Desa Berdaya yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB, memantik berbagai perspektif dari para Tokoh Masyarakat, Pemuda maupun Akademisi di berbagai Perguruan Tinggi di NTB.
Salah satu Pengamat Kebijakan Publik Dr. Muhammad Ali Ihsan mengungkapkan apresiasinya dan menilai Program Desa Berdaya sebagai langkah tepat yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, pembangunan Desa Berdaya akan diintegrasikan dengan akselerasi pengembangan potensi desa, perbaikan infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia.
“Saya bangga, program ini harus sama-sama kita dukung,” ugkap Dosen UMMAT tersebut saat menjadi Narasumber Bincang Kamisan besutan Dinas Kominfotik Provinsi NTB dengan tema “Desa Berdaya dalam Perspektif NTB Makmur Mendunia” di Command Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 12 Juni 2025.
Selanjutnya Ali Ihsan mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Program Desa Berdaya, intergrasi semua dinas dan stakeholder terkait menjadi faktor penting dalam mensukseskan program yang dicanangkan Gubernur NTB H. L. Muhamad Iqbal dan Wakil Gubenur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri.
Menurutnya, pemerintah yang responsif adalah pemerintah yang melaksanakan kebijakannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi semua pihak akan mempercepat pengembangan dari Desa Berkembang menjadi Desa Berdaya.
“Siap mendukung NTB Makmur Mendunia dengan mengembangkan desa-desa di NTB sebagai Desa Berdaya,” katanya.
Lebih jauh Dosen UMMAT ini juga mengakui bahwa Program Desa Berdaya merupakan upaya dalam membuka jendela dunia. Untuk itu, semua pihak harus segera bergerak dan berkolaborasi dalam pengembangannya, dimana dalam pengembangan Program Desa Berdaya juga akan diintegrasikan dengan pengentasan kemiskinan, stunting dan lainnya.
“Oleh karenanya, kesadaran kolektif bagi semua stakeholder menjadi kunci dalam mendukung program ini,” harapnya. (Manikpkominfo)