
Mataram, 12 Oktober 2025 – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Muhamad Iqbal menghadiri Ajang Seni Baleganjur dan Festival Budaya Peradah Indonesia NTB yang digelar di Teras Udayana (11/10/2025). Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan budaya tersebut. Dinilainya menjadi simbol kuatnya toleransi dan harmoni antarumat beragama di NTB.
“Saya gembira sekali bisa hadir di tengah teman-teman semua. Kegiatan ini relevan dan bagus, karena bukan hanya menjadi ruang ekspresi bagi pemuda Hindu, tetapi juga bisa dinikmati wisatawan. Ini bukti bahwa di tengah masyarakat muslim, kegiatan umat Hindu tetap mendapatkan ruang,” tuturnya.
Gubernur Iqbal menegaskan NTB merupakan “pemenang toleransi”. Masyarakatnya hidup rukun dan saling menghormati dalam keberagaman. Gubernur berharap kegiatan tersebut, dapat dikembangkan menjadi event pariwisata budaya tahunan yang dapat menarik wisatawan dan memperkuat citra NTB sebagai daerah harmonis dan religius.
“Beberapa meter dari tempat ini ada Ampenan kota pelabuhan. Di sana banyak sekali etnis, mulai dari Tionghoa, Hindu, Arab, Bugis, Melayu, Banjar dan sejak abad 17 hingga kini kita tidak pernah mendengar adanya bentrok. Jadi kalau orang bertanya mengenai toleransi, kita ini adalah champions of tolerance (pemenang dari toleransi).
Lebih lanjut, Gubernur NTB yang mantan diplomat itu menyatakan ruang ekspresi budaya penting bagi generasi muda. Dirinya pun mendukung untuk tetap diadakan dan ditingkatkan dengan berkolaborasi bersama pemerintah setempat.
“Ketika pemuda diberikan kesempatan untuk mengekspresikan seni dan kebudayaannya, mereka akan menjadi generasi yang produktif dan kreatif. Saya yakin kualitas SDM pemuda NTB luar biasa, Insha Allah kegiatan semacam ini akan kita berikan dukungan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Peradah NTB I Gede Purnama Mahendra Arta menyampaikan kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan kedua dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini mengusung tema “Bale Ganjur Ngiring Atma Pitara” yang bermakna mengiringi roh leluhur sebagai simbol penghormatan dan pelestarian nilai budaya Hindu.
Pada acara tersebut, turut dihadiri Wakil Ketua Darma Bapathi Hindu Dharma NTB, Ketua PHDI NTB, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Mataram, para kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB dan Kota Mataram. Festival ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan pemuda Hindu dalam mewujudkan generasi harmoni menuju NTB Makmur Mendunia. (dnd/dyd/kominfotikntb)