Lombok Timur resmi ditunjuk oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI sebagai lokasi pendirian Rumah Sakit Sehat Baznas pertama dan satu-satunya di Indonesia. Fasilitas kesehatan berbasis dana zakat ini akan dibangun dan beroperasi di kawasan Labuhan Haji, menjadikannya model pelayanan kesehatan modern berbasis zakat skala nasional.
Penetapan bersejarah ini dikukuhkan melalui kunjungan langsung Ketua Baznas RI beserta rombongan pada Kamis, 11 Desember 2025. Rombongan dijadwalkan tiba dan disambut oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, di Pendopo Bupati, sekaligus merangkaikan dengan pembukaan Rakorda Baznas Provinsi NTB.
Ketua Baznas Lombok Timur, H. Muhammad Kamli, menyatakan bahwa penunjukan ini merupakan hasil perjuangan panjang dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, serta menjadi “amanah besar” bagi masyarakat setempat.
Konsep utama Rumah Sakit Sehat Baznas adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada fakir miskin dan masyarakat kurang mampu sebagai prioritas utama. Meskipun demikian, rumah sakit ini juga terbuka untuk melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Untuk menjamin standar layanan yang optimal, Baznas RI memberikan dukungan luar biasa, meliputi, Bantuan alat-alat kesehatan (alkes) bernilai puluhan miliar rupiah. Penjaminan biaya operasional rumah sakit selama dua tahun penuh. Pendampingan teknis dan manajerial.
Dengan skema ini, Baznas RI akan menanggung seluruh operasional hingga rumah sakit siap berjalan secara mandiri.
Sebagai bagian dari transformasi ini, alat kesehatan yang ada di RS Labuhan Haji saat ini akan dipindahkan ke RS Masbagik. Penataan ini dilakukan untuk menyiapkan ruang dan sistem baru dalam rangka konversi RS Labuhan Haji menjadi RS Sehat Baznas.
Rumah Sakit Labuhan Haji sendiri memiliki sejarah unik karena pondasi awalnya bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah, sehingga pengembalian pengelolaannya kepada Baznas dianggap sebagai langkah strategis untuk mengembalikan marwah rumah sakit tersebut.
Diharapkan, RS Sehat Baznas akan menjadi pusat inovasi pelayanan kesehatan berbasis zakat dan menjadi rujukan bagi daerah lain di seluruh Indonesia.
