Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan NTB melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) berlangsung di halaman depan Kantor Lurah Kebun Sari Ampenan, (28/5/2025).
Kepala Dinas Ketahanan NTB,Dr. H. Aidy Furqan, S. Pd., M. Pd., mengatakan kegiatan GPM ini digelar di beberapa lokasi dengan pola roadshow. Momennya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Hari Raya Idul Adha, yang kebetulan kurang lebih seminggu lagi dengan maksud mendekatkan layanan kepada masyarakat.
“Kita di Dinas Ketahanan Pangan berusaha menyediakan komoditas kebutuhan komoditi pangan masyarakat sehari-hari di bawah harga pasar, terutama pada momentum HKBN Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 6 Juni mendatang,” ungkapnya.
Ditambahkan Kadis Aidy Furqan tujuan kegiatan GPM ini untuk menyediakan akses ekonomi bagi masyarkat dalam mendapatkan komoditi pangan yang murah. Selain itu, untuk mendekatkan layanan pemerintah melalui kegiatan GPM sehinggga diharapkan mayarakat bisa merespon dengan memanfaatkan kegiatan yang ada. Kemudian GPM menjadi tempat bertemunya masyarakat.
“Seperti saat ini, kita bisa melihat selain kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak, gula dan sebagainya, ternyata sudah bergerak karena masyarakat mulai membeli kebutuhan nabati seperti buah-buahan, sayuran dan makanan dengan kemasan modern yang diolah” jelasnya.
Ditambahkan Kadis Aidy, dari hasil pemantauan Dinas Ketahanan Pangan bisa memberikan proses edukasi melalui program makanan sehat bergizi.
“Salah satu tugas kami juga adalah proses pengendalian mutu agar masyarakat bisa mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan GPM melibatkan stakholder terkait seperti Bulog, BI, PUPM, Dinas Perikanan dan Kelautan, ada juga dari Dinas Pertanian, Perdagangan, ID Food Ritel Modern seperti Niaga Supermarket, Ruby Supermarket, MGM Supermarket, Alfamart) dan lain sebagainya.
Salah seorang warga Kebun Bawak Ampenan Ibu Mira menyampaikan terimakasih kepada pemerintah telah menggelar kegiatan GPM dibawah pasar.
“Selain harganya murah, kualitasnya juga baik, beda 2 ribuan dengan yang di pasar lumayan untuk menghemat pengeluaran,” tuturnya.(diskominfotik)
