Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Kesehatan

Posyandu Difabel Kediri Diresmikan, Bunda Sinta Apresiasi Kegigihan Pendiri bagi Akses Layanan Kesehatan Kaum Difabel

adminkampung May 28, 2025
2

Lombok Barat-Peresmian dan Pelantikan Kader Posyandu DIFABEL AKSES (Aktif, Sehat dan Setara) berlangsung Rabu (28/5/2025) di Sekretariatnya, Desa Kediri Selatan, Lombok Barat. Peresmian sekaligus pelantikan ditandai dengan penyerahan SK kepada Kader Posyandu Difabel AKSES dari Ketua PKK Provinsi NTB Bunda Sinta Agathia Iqbal kepada para Kader Posyandu Difabel AKSES.

Bunda Sinta mengungkapkan apresiasi dan rasa harunya atas terbentuknya Posyandi ini, dikarenakan atas perjuangan gigih dan tak kenal menyerah dari perintis dan pendiri Posyandu ini yang tak pernah henti untuk memperjuangkan akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas di Desa Kediri.

“Negara dan pemerintah tidak akan pernah tinggal diam dan selalu memperjuangkan agar pendang disabilitas bisa hidup setara dan mendapatkan akses layanan kesehatan yang sama setara dengan masyarakat lainnya. Penyandang disabilitas harus memperoleh perlakuan yang sama juga dengan yang lainnya agar tidak merasa termarginalkan dalam bersama-sama membangun dan menikmati hasil pembanghunan di NTB ini,” buka Bunda Sinta disambut aplaus masyarakat setempat.

Bunda Sinta juga menilai berdirinya Posyandu Difabel ini merupakan yang pertama ada di NTB. Berdirinya Posyandu ini diharapkan menjadi pendorong bagi Posyandu lainya untuk bisa mendirikan Posyandu serupa. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pembangunan NTB yakni kesetaraan kaum inklusi yang bangkit, makmur dan mendunia.

“Baik Gubernur maupun Wagub NTB sangat mengapresiasi perjuangan SAMARA hingga sampai ke titik tujuan seperti ini. Perjuangan gigih yang dilakukan pendirinya (Fitri Nugraha Ningrum, red) diyakini perjuangan yang mengantarkan kebaikan bersama khususnya para penyandang disabilitas,” ujarnya.

Bunda Sinta juga berharap dengan adanya Posyandu ini masyarakat Kediri dan sekitarnya bisa mendapatkan perlakuan, pemanfaatan kesehatan yang sama dan dinikati untuk semua. Tidak ada lagi kesulitan atau kendala yang ditemukan para penyandang disabilitas dirujuk kesehatannya ke fasilitas kesehatan dengan alasan tidak ada penterjemah yang bisa mengkomunikasikannya.

“Dengan kehadiran Posyandu ini dan diperkuat oleh SDM-SDM para kader selanjutnya bisa mengantarkan dan mengawal –para disabilitas dalam hal memperoleh layanan kesehatannya. Termasuk bisa mendeteksi dengan cepat gangguan-gangguan kesehatan sejak ibu hamil, melahirkan hingga perawatan anak. Jadi potensi gangguan-gangguan kesehatan lebih awal bisa dideteksi dan dilakukan solusi dengan cepat,” ujarnya.

Bunda Sinta mengaku bahagia akan tingkat kesadaran masyarakat termasuk penyandang disabilitas semakin meningkat khususnya di Desa Kediri. Masyarakat berbondong-bondong datang ke Posko Pelayanan Posyandu. Para kader dengan kemampuan berkomunikasinya dengan masyarakat khususnya penyandang disabilitas bisa meningkatkan jumlah kunjungan.

“Saya berpesan agar Posyandu ini bisa mengikuti Program Posyandu dengan 6 SPM nya, seperti pendidikan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dimana para kader harus tetap mengupdate ilmunya. Harapannya kader Posyandu jadi garda terdepan saat masyarakat kita butuh bantuan apappun masalahnya akan cepet tertanggulangi, terdeteksi sehingga pemerintah desajuga bisa terlibat memberikan solusi apa yang dibutuhkan warganya,” ungkapnya.

Bunda Sinta juga menilai keberadaan Posyandu Difabel ini akan bisa didapatkan data real keberadaan Posyandu di NTB. Meski saat ini diakuinya data bahwa sistem data Base di Provinsi NTB belum berjalan dengan baik. Dengan adanya Posyandu ini bisa diperoleh data reael dari kondisi yg ada di NTB ini. Dengan demikian Pemrov NTB bisa mengambil kebijakan lebih tepat sasara termasuk penyandang Difabel .

“Sekali lagi apa yang diperjuangkan pendiri Posyandu Difabel Kediri ini selanjutnya dapat berjalan dengan baik.Karena itu saya mohon dukungan dari kita semua termasuk para Kader untuk bekerja bersama untuk mensukseskan Posyandu Difabel ini. Dengan harapan Posyandu ini menjadi lebih berkualitas sehingga adanya Posyandu yang tengah berjalan ini bisa diikuti oleh Posyandu Difabel lainya yg ada di Pulau Lombok dan Sumbawa. Percayalah kami punya perhatian khusus Difabel ini agar merasa tidak ada yang terpinggirkan, tidak dianggap. Ketahuilah Difabel memiliki posisi yang sama di nNegara ini,” pungkasnya.

Kades Kediri H Fadholi Ibrahim mengungkapkan, keberadaan Posyandu di Desa Kediri selama ini menjadi perhatian pihaknya, termasuk Posyandu Difabel Akses. Bahkan Pemdes Kediri menganggarkan tidak kurang dari Rp300 juta bagi pembinaan dan pengembangan 13 Posyandu di Desa Kediri termasuk memperhatikan insentif para kader.

“Diharapkan Posyandu Difabel Akses ini akan menjadi cikal-bakal berdirinya Posyandu serupa di desa-desa lainnya. Dari Pemerintah Desa kita tetap berkomitmen untuk berkontribusi atas kerja-kerja yang dilakukan Posyandu ini. Saya berharap dari PKK Provinsi dan Pemprov bisa mensuport para kader-kader Posyandu Difabel dalam bekerja. Sebab tanpa bantuan pemerintah saya kira disabilitas ini tidak bisa berjalan dengan baik. Hak untuk memperoleh akses kesehatan yang samajuga menjadi perhatian yang lebih utama,” demikian H Fadholi Ibrahim.

Pendiri Posyandu Difabel Akses Kediri, Fitri Nugraha Ningrum, S,.Pd melaporkan, latar belakang didirikannya Oosyandu Disabilitas Akses ini semata-mata keberadaan penyandang disabilitas juga ingin memperoleh layanan kesehatan yang sama, setara dengan masyarakat lainnya. Kaum disabilitas juga ingin mendapatkan hidup yang sehat, layak untuk berkontribusi bagi agama, bangsa dan negara.

Ia menyatakan, berdirinya Posyandu ini juga dengan latar belakang pemikiran bahwa selama ini ini tidak ada Posyandu khusus Difabel yang bisa memberikan akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas. “Harapan kami tentu mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun organisasi PKK agar keberlangsungan Posyandu ini juga bisa menginisiasi pendirian Posyandu serupa di desa-desa lain yang penyandang disabilitasnya juga tidak sedikit,” demikian Fitri Nugraha Ningrum. (her/alif/kominfotik)

Continue Reading

Previous: Dekatkan Layanan, Pemprov NTB Gencar Gelar GPM Jelang Idul Adha
Next: Targetkan 15.000 Tamu, Optimis Fornas NTB Event Makmur Mendunia

Berita Terkait

download
  • Kesehatan

Audiensi Yayasan Kanker Indonesia, Gubernur NTB Tekankan Psikologi Healing dan Edukasi Masif

adminkampung May 23, 2025
download
  • Hukum
  • Kesehatan

TP-PKK NTB bersama UNICEF Komitmen Cegah Pernikahan Dini di Berbagai Wilayah NTB

adminkampung May 19, 2025
1
  • Kesehatan

Fokus Stunting, Ketua TP PKK NTB Apresiasi Posyandu di kota Mataram

adminkampung April 30, 2025

Berita Terkini

  • Rakor Fornas, Gubernur NTB: Perhelatan Menjadi The World Biggest Sport Event
  • FPS Futsal Perigi Sport Resmi Dibuka
  • Ajang Bergengsi AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Generasi Muda Unjuk Inovasi
  • Ali bin Abi Thalib Wafat Usai Ditikam pada Waktu Subuh, Ini Kisahnya
  • Kisah Tujuh Batu di Padang Arafah yang Menghalau Azab Neraka

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

1
  • Olah Raga

Rakor Fornas, Gubernur NTB: Perhelatan Menjadi The World Biggest Sport Event

adminkampung May 31, 2025
IMG-20250530-WA0246
  • Olah Raga

FPS Futsal Perigi Sport Resmi Dibuka

Lalu Rosmawan May 30, 2025
IMG-20250531-WA0003
  • Otomotif

Ajang Bergengsi AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Generasi Muda Unjuk Inovasi

adminkampung May 30, 2025
1
  • Inspirasi Kampung

Ali bin Abi Thalib Wafat Usai Ditikam pada Waktu Subuh, Ini Kisahnya

adminkampung May 29, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.