Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Pendidikan

Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang: Upaya Serius Desa Pemenang Barat dalam Pencegahan Perkawinan Anak dan Edukasi Bahaya Narkoba

adminkampung November 27, 2025
d0132fcc-b54b-41df-8c21-0d6d86cf8404

Lombok Utara — Pemerintah Desa Pemenang Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Pada hari kamis 27/11/25 Di Aula Kantor Desa Pemenang Barat Melalui kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang yang dilaksanakan pekan ini, fokus utama diarahkan pada pencegahan perkawinan anak dan edukasi bahaya narkoba, dua isu serius yang selama ini menjadi tantangan sosial di banyak wilayah Indonesia, termasuk Lombok Utara.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan narasumber dari Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama NTB Bapak Mhammad Yakub selaku dosen di fakultas ekonomi. Para peserta terdiri dari pengurus Sekolah Lapang, tokoh pemuda, kader desa, serta perwakilan organisasi masyarakat lokal. Suasana kegiatan terasa hidup dengan diskusi intens, studi kasus, dan simulasi lapangan yang dirancang untuk membantu para pengurus memiliki pengetahuan dan kemampuan praktis dalam melakukan pendampingan masyarakat.

Menjawab Tantangan Nyata di Lapangan

Di banyak desa, termasuk Pemenang Barat, praktik perkawinan anak masih ditemukan sebagai dampak dari minimnya pendidikan, tekanan ekonomi, serta budaya yang belum sepenuhnya berpihak pada tumbuh kembang anak. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga menjadi ancaman serius bagi remaja akibat pergaulan yang tidak sehat, lemahnya kontrol sosial, serta kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkotika.

Kepala Desa Pemenang Barat dalam sambutannya yang di wakili oleh BPD dan BABINMAS menegaskan bahwa kedua persoalan ini tidak bisa ditangani secara parsial atau hanya melalui sosialisasi biasa. Perlu ada agen-agen lokal yang terlatih, dekat dengan masyarakat, dan mampu bergerak secara konsisten.

“Pengurus Sekolah Lapang bukan sekadar fasilitator pendidikan, tetapi juga mitra strategis desa dalam mengawal tumbuhnya generasi muda yang bebas dari perkawinan anak dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Materi Berbasis Lapangan: Dari Pencegahan hingga Penanganan
1. Pencegahan Perkawinan Anak

Materi pertama membahas secara mendalam tentang risiko dan dampak perkawinan anak, mulai dari aspek kesehatan, psikologis, hingga ekonomi. Para peserta tidak hanya diberikan penjelasan teori, tetapi juga diajak memetakan faktor-faktor risiko yang umum terjadi di wilayah desa.

Narasumber Muhammad Yakub menekankan bahwa perkawinan anak bukan sekadar persoalan keluarga, tetapi masalah struktural yang harus diatasi bersama. Salah satu materi yang mendapat perhatian adalah pentingnya membangun komunikasi efektif dengan orang tua dan tokoh masyarakat, mengingat peran mereka sangat menentukan keputusan anak.

Para peserta juga berlatih membuat rencana aksi pencegahan, mulai dari pembentukan kelompok remaja sadar kesehatan reproduksi, strategi kampanye kreatif, hingga mekanisme rujukan bagi anak-anak yang mengalami tekanan untuk menikah dini, termasuk juga membuat awik-awik desa.

2. Edukasi Bahaya Narkoba

Sesi kedua difokuskan pada pencegahan penyalahgunaan narkoba, dengan pemaparan oleh pemateri Peserta mendapatkan gambaran nyata tentang jenis-jenis narkoba yang sering beredar, pola penyalahgunaan di kalangan remaja, serta tanda-tanda awal seseorang mulai terpapar zat berbahaya tersebut.

Para pengurus Sekolah Lapang juga dibekali keterampilan komunikasi persuasif untuk melakukan pendekatan preventif kepada remaja, serta metode penyuluhan yang lebih kreatif dan mudah diterima. Simulasi penanganan kasus turut dilakukan untuk melatih kesiapan peserta dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin muncul di masyarakat.

Membangun Sekolah Lapang sebagai Pusat Pembelajaran Sosial

Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga memperkuat posisi Sekolah Lapang sebagai pusat pendidikan masyarakat di tingkat desa. Selama ini, Sekolah Lapang dikenal sebagai tempat belajar pertanian atau keterampilan teknis lainnya. Namun kini, melalui penguatan kapasitas, fungsi tersebut diperluas untuk mencakup isu sosial yang lebih luas, terutama perlindungan anak dan kesehatan generasi muda.

Dengan peran barunya, Sekolah Lapang diharapkan mampu menjadi ruang aman bagi remaja untuk berdiskusi, berkonsultasi, dan mendapatkan informasi yang benar terkait hak-hak mereka. Peserta pelatihan juga sepakat membentuk Tim Aksi Cepat untuk mengidentifikasi potensi kasus perkawinan anak dan peredaran narkoba sejak dini.

Partisipasi Masyarakat yang Menguat

Salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah antusiasme peserta dan masyarakat yang terlihat sepanjang acara. Diskusi kelompok berlangsung hangat dan terbuka, mencerminkan keinginan kuat masyarakat untuk berubah dan bergerak bersama. Dari hasil brainstorming, tercatat berbagai gagasan inovatif seperti:

1. Program “Remaja Berkarya Tanpa Nikah Dini”
2. Kelas kreatif anti-narkoba berbasis komunitas
3. Layanan konsultasi remaja di Sekolah Lapang

Kemitraan dengan masjid dan sekolah untuk monitoring siswa
Partisipasi para tokoh agama juga menjadi faktor penting. Mereka menyatakan kesiapan untuk menyampaikan pesan-pesan pencegahan perkawinan anak dan bahaya narkoba dalam kegiatan keagamaan sebagai bagian dari dakwah sosial.

Harapan Besar untuk Masa Depan Anak Muda Pemenang Barat
Melalui kegiatan ini, Desa Pemenang Barat berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif bagi remaja. Keberadaan pengurus Sekolah Lapang yang terlatih dianggap sebagai modal utama untuk mencegah munculnya kasus-kasus yang merugikan masa depan anak.
Selain itu, pemerintah desa berkomitmen mendukung rencana tindak lanjut peserta dengan menyiapkan anggaran, fasilitas, serta memperkuat kerja sama lintas lembaga. Upaya berkelanjutan ini dianggap penting agar edukasi tidak berhenti di ruang pelatihan saja, tetapi benar-benar diterapkan hingga ke tingkat dusun dan keluarga.

Kegiatan penguatan kapasitas ini menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat berperan aktif dalam mengatasi persoalan sosial yang selama ini sering dianggap kompleks dan berada di luar jangkauan pemerintah desa. Melalui pendekatan pemberdayaan dan edukasi masyarakat, Pemenang Barat menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas kecil dengan dampak yang besar.

Continue Reading

Previous: Smartboard: Senjata Komunikasi Politik Prabowo Melawan omongan kosong
Next: Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus

Berita Terkait

589356789_2014702902651440_5602078524769025984_n
  • Pendidikan

Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus

adminkampung November 27, 2025
9daef614-8ea6-4d77-9aa7-50ccf2e13642
  • Pendidikan

Hadapi Musim Hujan, BPBD Lombok Barat Perkuat Bekali TRC-PB Dengan Pelatihan.

adminkampung November 26, 2025
3bcd267b-c97f-44ee-bee7-531f1c083e89
  • Pendidikan

BMKG Perkuat Pengurangan Resiko Bencana Lewat Program MOSAIC

adminkampung November 19, 2025

Berita Terkini

  • Korupsi Pertamina : Skandal Pertamina dan Luka Mendalam yang Tak Boleh Diabaikan
  • Waspada Cuaca Ekstrem, Bupati LAZ Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
  • Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus
  • Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang: Upaya Serius Desa Pemenang Barat dalam Pencegahan Perkawinan Anak dan Edukasi Bahaya Narkoba
  • Smartboard: Senjata Komunikasi Politik Prabowo Melawan omongan kosong

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

IMG-20251127-WA0091
  • Artikel/Opini

Korupsi Pertamina : Skandal Pertamina dan Luka Mendalam yang Tak Boleh Diabaikan

Lalu Rosmawan November 27, 2025
5dd6ec6b-17a1-412e-a999-7cab81544cad
  • Pemerintahan

Waspada Cuaca Ekstrem, Bupati LAZ Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

adminkampung November 27, 2025
589356789_2014702902651440_5602078524769025984_n
  • Pendidikan

Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus

adminkampung November 27, 2025
d0132fcc-b54b-41df-8c21-0d6d86cf8404
  • Pendidikan

Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang: Upaya Serius Desa Pemenang Barat dalam Pencegahan Perkawinan Anak dan Edukasi Bahaya Narkoba

adminkampung November 27, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.