Musda MUI Kabupaten Sumbawa resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sumbawa- Hj. Dewi Noviany S.Pd.,M.Pd
Hadir pada acara penutupan Musda Ketua MUI Kabupaten Sumbawa terpilih periode 2023- 2028 Dea Guru Syukri Rahmat S.Ag, M.M.Inov, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat ,peserta Musda,Pengurus dan Panitia Musda acara tersebut berlangsung di Aula Sumbawa Grand Hotel, Sabtu, (10/9).
Dalam sambutannya ketua panitia Revi S mengatakan, setelah melalui empat sidang pleno yang terakhir itu sidang pleno memilih Ketua Umum periode tahun 2023-2028. Revi, diawali dengan memilih 9 formatur, 9 formatur dari perwakilan Kecamatan ini terdiri dari 1 unsur Peninjau periode yang terbagi dari zona barat, tengah, timur dan selatan, 9 orang inilah yang bermusyawarah untuk memutuskan ketua umum terpilih 2023 – 2028.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Sumbawa menyampaikan sambutannya, hari ini saya merasa sangat bersyukur dapat hadir di Majelis yang istimewa, di mana para tokoh agama, para alim ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sumbawa, telah menuntaskan salah satu agenda organisasi yang syarat dengan misi dan tujuan mulia yaitu Musyawarah Daerah ke-9 Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sumbawa,
Wakil Bupati menerangkan Musyawarah Daerah ke-9 MUI kabupaten Sumbawa ini merupakan sebuah peristiwa penting dalam perjalanan kita sebagai masyarakat beragama di Kabupaten Sumbawa, acara ini menjadi momen yang berharga untuk kita bersama-sama merenungkan kembali pesan-pesan suci dalam agama kita, dan berbagai pemikiran tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas kehidupan beragama di daerah kita.
Kabupaten Sumbawa seperti halnya banyak daerah lainnya, menghadapi berbagai dinamika yang kompleks, oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk bekerjasama dalam semangat gotong royong untuk menjawab berbagai tantangan ini dengan bijak dan penuh kesabaran.
Dalam konteks yang lebih luas keberadaan ulama dewasa ini semakin diharapkan dapat memaksimalkan peran dan fungsinya di tengah arus perubahan yang sangat deras maka para ulama hendaknya berdiri di garis terdepan dalam mengokohkan sendi-sendi moral, etika dan spiritual kehidupan berbangsa dan bernegara, lebih dari itu ulama diharapkan mampu mencerahkan dan mencerdaskan umat.
Di kalangan internal umat Islam sendiri tidak luput dari sedikit banyak gejala perpecahan ataupun konflik, hal ini menunjukkan yang nyatanya bahwasannya Islam sebagai ajaran pun terdapat beragam perbedaan, tanpa alat pemersatu niscaya Islam akan tercerai berai, oleh karena itu MUI Wakil Bupati berharap semoga melalui momentum Musda ke-9 ini MUI Kabupaten Sumbawa senantiasa Istiqomah untuk bersinergi dengan pemerintah serta melahirkan program-program kerja yang berkualitas dalam rangka revitalisasi peran ulama dalam mendukung pembangunan,”tutup Wabup. KM Sumbawa – Joko Pitoyo)