Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj Lale Prayatni Gita Ariadi mendukung pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ada di NTB. Menurut Bunda Lale, TPPO terjadi karena permasalahan yang berkaitan satu sama lain, seperti kemiskinan, pernikahan anak, kurangnya pendidikan dan lapangan pekerjaan, sehingga harus dituntaskan dari akarnya.
Hal tersebut disampaikan Bunda Lale saat mengikuti Kurikulum Pelatihan Regional tentang Identifikasi, Perlindungan, dan Dukungan serta pemulihan reintegrasi korban TPPO yang diselenggarakan oleh Dark BaliKurikulum Pelatihan Regional tentang Identifikasi, Perlindungan, dan Dukungan serta pemulihan reintegrasi korban TPPO yang diselenggarakan oleh Dark Bali di Hotel Lombok Plaza Mataram, Selasa 31 Oktober 2023.
Untuk menuntaskan berbagai faktor penyebab kasus TPPO tersebut, dijelaskan Bunda Lale, perlu sinergitas serta kerja keras dan cerdas dari seluruh pihak, baik pemerintah, pemangku kepentingan, maupun masyarakat pada umumnya. Karena korban TPPO, tanpa sadar dimanfaatkan pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan para korban serta keluarganya.
Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Dark Bali ini, Bunda Lale berharap seluruh peserta kemudian dapat mendapatkan strategi jitu dalam menangani kasus TPPO secara terukur dan terstruktur.
“Saya juga berharap peaerta mengikuti pelatihan dengan serius dan dapat membagikan kepada orang lain,” harap Bunda Lale.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kadis DP3AP2KB NTB, perwakikan POLDA NTB, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. (novita, opik, diskominfotik ntb)