Mataram – Sebanyak 90 orang dari kalangan pelajar dan mahasiswa se Provinsi NTB mengikuti kegiatan workshop Peningkatan Wawasan Multikultural Lintas Agama. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari (23 – 25/06) di Hotel Grand Legi Mataram.
Pada acara pembukaan kegiatan, Ketua Panitia yang merupakan Kasubbag Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. NTB, Moh. Salim menyampaikan sambutannya. Indonesia menjadi rumah masyarakat dengan berbagai suku, agama, ras, antar golongan, dan bahasa. Apabila perbedaan ini tidak dihargai, tentu akan dapat menganggu persatuan dan kesatuan yang telah terbentuk. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan wawasan multikultural yang mampu menyatukan negeri ini di balik segala ke-bhinneka-annya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Prov. NTB, H.M. Ali Fikri, S.Ag, MM membuka secara resmi kegiatan. Peningkatan wawasan multikultural merupakan sarana pemecah konfilik dan salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menumbuhkan semangat persatuan di balik keragaman Indonesia.
“Pendidikan multikultural bagi mahasiswa dan pelajar adalah akses penting dalam mewujudkan keragaman, sehingga tidak meninggalkan akar budaya. Karena Indonesia adalah negara demokrasi dan majemuk”, terang Kabid.
Kabid berharap kepada seluruh peserta bahwa kegiatan ini hendaknya dilaksanakan secara serius dikarenakan kegiatan seperti ini sangat penting khususnya bagi mahasiswa dan pelajar. Sehingga dapat meminimalisir semua perbedaan. Seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.
“Semua agama benar bagi penganutnya. Mari kita jaga sikap toleransi yang sudah terbina dari zaman nenek moyang hingga saat ini”, tutupnya mengakhiri arahan. (NR)