
Ketua Dekranasda NTB, Sinta Agathia Iqbal menerima perwakilan BI RE-Dekraf NTB bersama rombongan di Pendopo Barat Gubernur, Mataram (17/6/2025).
Kolaborasi strategis BI RE dan Pemerintah Daerah untuk Promosi, Edukasi, dan Digitalisasi UMKM Daerah Mataram. Pertemuan ini membahas rencana pelaksanaan acara nasional bertajuk UMKM Syariah Goes to Karya Kreatif Indonesia yang akan digelar pada bulan Agustus 2025 di Eficentrum Mall Mataram.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Dekranasda menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang dinilai sejalan dengan visi pembangunan daerah dalam memperkuat sektor ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang berbasis nilai-nilai syariah dan kearifan lokal.
“Ini bukan hanya tentang promosi produk. Ini soal keberpihakan terhadap pelaku usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah. UMKM syariah punya karakter kuat, halal, berkualitas, dan punya nilai sosial. Kita harus dorong bersama,” ujar Bunda Sinta Agathia.
Ketua Dekranasda juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB sangat terbuka terhadap kolaborasi lintas lembaga, termasuk dengan BI dan komunitas kreatif, untuk mendukung penguatan ekosistem UMKM. Menurutnya, peran strategis pemerintah bukan hanya pada kebijakan, tapi juga pada advokasi, fasilitasi, dan pendampingan yang konsisten.
“Saya siap menjadi jembatan komunikasi dan kolaborasi agar program ini menyentuh langsung kebutuhan para pelaku usaha kita. Kita tidak bisa kerja sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” tambahnya.
Adapun rencana kegiatan diantaranya pameran produk UMKM syariah unggulan dari daerah, Workshop pengembangan bisnis dan manajemen UMKM, seminar literasi keuangan dan digitalisasi usaha Swab test UMKM sebagai bentuk kurasi kualitas dan legalitas produk coaching dan business matching, sosialisasi branding, kemasan, dan akses pembiayaan.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan berorientasi pada hasil nyata yang dapat meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dan kecil di NTB.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM mendapatkan wawasan dan keterampilan baru, serta jejaring pasar yang lebih luas. Apalagi banyak UMKM perempuan yang saat ini menjadi penggerak ekonomi rumah tangga,” tuturnya.(diskominfotik)