Rensing Bat, Lotim – Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025 mulai memasuki tahap awal. Bantuan senilai total Rp 900.000,00 (Rp 300.000,00 per bulan) ini dialokasikan khusus bagi 206 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Rensing Bat yang termasuk dalam kelompok desil 1 hingga 4, atau masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah.
Sebelum dana dapat disalurkan, proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan secara intensif. Tahap ini sangat vital untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mengurangi risiko kesalahan penyaluran.
Kendala Ditemukan dalam Proses Verifikasi
Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) di desa memegang peran penting dalam memverifikasi data. Berdasarkan laporan di lapangan, operator menemukan beberapa kendala dalam Daftar Nomenklatur dan Alamat (BNBA) penerima, antara lain:
1. KPM yang sudah meninggal dunia.
2. Penerima yang pindah domisili.
3. KPM yang tidak ditemukan di alamat yang tertera.
Menurut keterangan operator desa Rensing Bat, verifikasi ini menjadi fokus utama sebelum diterbitkannya Surat Perintah Penyaluran (SP2D). “Khusus KPM yang meninggal dunia namun masih memiliki anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK), anggota keluarga tersebut bisa menjadi pengganti dalam pengambilan bantuan,” jelas operator desa, memastikan hak keluarga miskin tetap terpenuhi.
Dua Mekanisme Penyaluran Bantuan
Penyaluran BLTS Kesra periode tiga bulan ini akan dilakukan secara bertahap melalui dua mekanisme utama:
Transfer Langsung ke Rekening: Bagi KPM yang sudah memiliki rekening Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) aktif (seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BTN), dana akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.
Melalui Kantor Pos: Untuk KPM yang tidak memiliki rekening bank, bantuan akan disalurkan melalui Kantor Pos. KPM akan menerima surat undangan pengambilan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Saat ini, data penerima di Desa Rensing Bat telah dimasukkan ke PT Pos Indonesia. Namun, seluruh proses penyaluran di Lombok Timur masih menunggu perintah pencairan (danom) dari Kantor Pos dan informasi lebih lanjut dari bank penyalur, mengingat masih ada beberapa desa lain yang belum merampungkan proses verifikasi data.
Masyarakat penerima diimbau untuk bersabar sambil menantikan informasi resmi mengenai jadwal dan lokasi pengambilan yang akan diumumkan lebih lanjut oleh pihak desa, PT Pos, atau Bank Himbara
