
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, resmi melepas ribuan peserta Pocari Sweat Run 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, Sabtu (13/9/2025).
Hadir bersama Istri, Sinta Aghatia Iqbal, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri SE, M.I.P., Gubernur Iqbal menyambut hangat para pelari dan berharap Mandalika semakin dikenal sebagai destinasi sport tourism unggulan.
“Selamat datang di NTB dan selamat menikmati keindahan Sirkuit Mandalika. Perlahan-lahan, kita akan menjadikannya sebagai sirkuit lari terbesar di Indonesia. Insyaallah, Pocari Sweat Run ini yang terbesar di Indonesia, dan mudah-mudahan tahun depan kembali digelar di Lombok dan kita siap menjadikannya lebih besar lagi dari tahun ini,” ujar Gubernur Iqbal.
Sebanyak 9.000 pelari berseragam biru khas Pocari Sweat memadati Mandalika, bukti apik kolaborasi sukses antara PT Amerta Indah Otsuka sebagai penyelenggara dengan Pemprov NTB sebagai tuan rumah.
Direktur Pemasaran PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, mengatakan Pocari Sweat Run tidak sekadar lomba lari, tetapi juga strategi membangkitkan ekonomi pariwisata Lombok dan mempererat komunitas pelari di Indonesia bagian tengah dan timur.
“Kami berharap event ini mampu menggiatkan kembali sektor pariwisata di Lombok. Sekitar 70 persen peserta berasal dari luar Lombok, dan jumlah itu akan terus bertambah seiring meningkatnya awareness terhadap Pocari Sweat Run,” jelas Puspita.
Sebagian besar peserta datang bersama keluarga dan menginap lebih dari satu hari. Aktivitas ini memberi dampak ekonomi ganda (multiplier effect) bagi perhotelan, transportasi, kuliner, dan UMKM lokal.
“Peserta yang datang tidak hanya berlari sehari, tetapi menghabiskan waktu lebih lama. Mereka membawa pasangan, anak, atau kerabat, sehingga dampak ekonominya terasa lebih luas,” tambahnya.
Efek positif juga dirasakan langsung pelaku usaha. Nurgie, pemilik salah satu kedai franchise di Mandalika, menyebut penjualannya melonjak drastis.
“Biasanya akhir pekan sepi meski tanggal merah. Tapi sejak ada Pocari Sweat Run, penjualan kami meningkat sekitar 90 persen. Semoga event ini bisa diadakan setiap tahun karena sangat membantu perekonomian, terutama saat kondisi sedang lesu,” ungkapnya.
Selain menggerakkan ekonomi, ribuan pelari turut mempromosikan NTB secara organik melalui unggahan foto dan video di media sosial. Keindahan Mandalika pun semakin dikenal luas, memperkuat posisi NTB sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.(san/alisya/diskominfotik)