
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ahmad Masyhuri, memberikan keterangan di Media Center Burn The Limits Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). Ia menyampaikan bahwa 60 UMKM binaan Provinsi NTB turut serta dalam ajang MotoGP Mandalika tahun ini.
Dinas Koperasi dan UKM NTB mencatat, total omzet pelaku UMKM selama penyelenggaraan MotoGP 2025 di Kabupaten Lombok Tengah pada 3–5 Oktober diperkirakan mencapai Rp500 juta. Angka ini meningkat Rp100 juta dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai Rp400 juta.
“Untuk tahun ini, kami perkirakan nilai yang dihasilkan pelaku UMKM naik menjadi Rp500 juta dari tahun sebelumnya Rp400 juta,” ujar Ahmad Masyhuri.
Ia menambahkan, jumlah pelaku UMKM yang difasilitasi pemerintah untuk berjualan di area Sirkuit Mandalika sebanyak 120 UMKM. Dari jumlah tersebut, 60 UMKM difasilitasi Pemerintah Provinsi NTB dan 60 UMKM lainnya difasilitasi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
“Dari total 120 UMKM yang kita libatkan, 80 persen bergerak di usaha kuliner, sisanya 20 persen di usaha kerajinan,” jelasnya.
Menurut Ahmad, keterlibatan UMKM tahun ini jauh lebih baik karena melibatkan asosiasi atau organisasi pelaku UMKM, sehingga masing-masing asosiasi merasa terwakili.
“Kami juga mengapresiasi ITDC atas semua kemudahan yang diberikan. Pelaku UMKM kita diberikan tempat yang layak,” katanya.
Lebih jauh, Ahmad menekankan bahwa manfaat dari ajang MotoGP tidak hanya dinilai dari omzet semata, tetapi juga dari pembelajaran yang diperoleh para pelaku UMKM.
“Ada misi pembelajaran bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing. Tidak bisa dipungkiri, 60 persen penggerak ekonomi negara kita berasal dari UMKM,” ujarnya. (Tim KM Mataram)