Mataram-Esensi Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) menjadi penting dan tetap dibutuhkan baik dulu, kini dan pada masa yang akan datang untuk saling support satu sama lainnya. Sehingga terkait dengan 12 perjanjian kerjasama untuk dievaluasi jika belum epektif maka perlu direvitalisasi sesuai dengan kondisi kekinian.
Penekanan tersebut disampaikan sekda NTB, Drs. HL. Gita Ariadi, M.Si mewakili Gubernur pada rapat gabungan FKD-MPU ke XXII 2022, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur, Mataram Rabu (23/11).
“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini kepada jajaran pemerintah provinsi yang telah mengawal hingga sampai saat ini forum MPU masih tetap exis,” ungkapnya.
Miq Gita, panggilang akrab pejabat senior Pemprov NTB ini menambahkan, untuk keberlanjutannya maka harus terus melakukan kalaborasi dan sinergi agar berjalan sesuai yang diharapkan.
“Kami Pemerintah Provinsi NTB, berkomitmen memberikan dukungan agar keberlanjutan forum MPU ini dengan catatan pola-pola kerjasama yang telah disepakati bisa lebih efektif dan bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Masih kata Miq Gita, diharapkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh jajaran Dinas dan Biro bisa menciptakan kemitraan yang harmonis bagi 10 anggota provinsi yang tergabung dalam forum MPU ini merasa seperti rumah sendiri.
Karo Pemerintahan Ir. Lalu Hamdi dalam laporannya mengatakan, rapat gabungan forum MPU dimulai dari 23-25 November 2022.
“Rapat gabungan ini merupakan tindak lanjut terhadap MOU yang sudah disepakati oleh forum kerjasama daerah. Selain itu, ini menjadi forum diskusi dalam rangka menyusun rencana aksi merupakan implementasi terhadap perjanjian kerjasama tersebut,” sebutnya. (san/her/diskominfotik)