Pengalaman Berharga Arbi di FIM JuniorGP Eropa

Mataram – Usai menyelesaikan musin perdananya di FIM JuniorGP, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Fadillah Ardi Aditama bercibara seputar pengalamannya bersaing pada kompetisi balap di Eropa. Pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah ini pun berbagi harapan dan semangatnya untuk terus berkembang dalam menghadapi musim balap 2023.
“Hal yang paling penting adalah terus belajar, karena saya didukung tim dan rekan yang hebat,” ungkap Arbi.


Dari 1 sampai 10, kamu memberikan nilai berapa untuk musim perdanamu di JuniorGP?
“Saya memberi nilai 8. Awal musim memang sulit, tetapi setelah menjalani balapan demi balapan saya dapat terus meningkatkan performa, dan akhirnya dapat meraih poin, seperti yang saya inginkan pada musim perdana. Namun, hal paling berharga buat saya ialah dapat beradaptasi dengan sangat baik, bukan soal hasil balapan,”
Apa momen terbaikmu?
“Tidak usah diragukan, balapan yang paling saya nikmati tahun ini saat bersaing di Aragon. Saya memulai balapan dari posisi paling belakang karena penalti, tetapi feeling yang bagus dengan lintasan membantu saya hampir finis top 10 (finis ke-11), berhasil naik 17 posisi dari start,”
Apa yang paling sulit dalam proses adaptasimu?
“Secara pribadi, saya merasa adaptasi saya dengan motor, tim, dan kehidupan di sini, berjalan sangat baik. Namun, cuaca di sini sangat berbeda dengan di Indonesia, dan saya merasakan itu saat balapan maupun di jalanan. Untuk kompetisi, di beberapa bagian ada banyak peningkatan, semua jadi lebih ketat dan balapan jadi lebih sulit,”
Dalam hal apa kamu merasa lebih banyak mencatatkan kemajuan?
“Yang paling saya rasakan ialah gaya balapan yang saya miliki. Saya rasa ini merupakan alasan utama saya mencatat kemajuan, ditambah dengan kondisi fisik saya. Dari sisi mental, saya juga merasakan kemajuan dalam hal konsentrasi dan menghadapi akhir pekan balapan,”
Sebelumnya kamu tidak pernah berpisah jauh dengan keluarga di Indonesia. Bagaimana pengalamanmu tinggal di benua dan negara berbeda?
“Buat saya ini luar biasa. Saya banyak belajar untuk menjadi mandiri. Meskipun saya tidak tinggal sendirian, sulit untuk hidup jauh dari orang-orang yang sebelumnya selalu berada di sekitarmu. Namun, orang-orang di sini membuat semuanya jadi lebih mudah. Benar bahwa gaya hidup di sini sangat berbeda dengan yang saya jalani sebelumnya, tapi saya sangat menikmatinya,”
Bagaimana saat kamu kembali ke rumah?
“Senang sekali bisa bertemu dengan orang-orang di rumah, sangat menyenangkan. Saya sangat menantikan bertemu kembali dengan keluarga dan teman-teman. Liburan musim panas (tengah musim) sangat singkat. Saya juga akhirnya bisa kembali ke sekolah, yang mungkin terdengar membosankankan, tetapi saya menantikannya,”
Apa saja yang kamu lakukan saat libur?
“Saya banyak latihan dengan kakak ipar saya. Di luar balapan, naik motor juga merupakan hobi saya. Selain banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, saya juga memiliki waktu untuk bertualang dan menikmati keindahan alam di kampong halaman saya.”
Kamu sudah dipastikan akan balapan lagi musim depan, bagaimana kamu menghadapinya?
“Saya senang akan kembali bekerja sama dengan tim. Saya akan belajar lebih keras lagi. Saya akan berusaha lebih kuat dan pintar untuk menghadapi semua yang akan terjadi, dengan menunjukkan kemampuan saya. Hal yang paling penting adalah terus belajar, karena saya didukung dengan tim dan rekan satu tim yang bagus untuk melakukan ini bersama.”
Target musim pertama adalah top 10, dan sudah terpenuhi. Apa targetmu pada musim depan?
“Jika bicara soal hasil, target saya adalah masuk top 5 bahkan podium. Ini tidak akan mudah karena level persaingannya sangat tinggi dan tekananannya maksimal. Pada akhir musim, saya berharap bisa masuk delapan besar klasemen pebalap. Mohon doa dan dukungannya.” (Tim KM MD Astra Motor NTB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *