Konflik bersenjata perang saudara di Sudan menimbulkan musibah kemanusiaan bagi warga Sudan juga pendatang.
Ribuan WNI yg sedang di Sudan untuk bekerja, sekolah dan kepentingan lainnya menjadi korban. Dalam situasi sulit, Pemerintah hadir untuk melindungi dan evakuasi WNI keluar dari Sudan ke Jeddah Saudi Arabia dan kota2 lainnya yg aman untuk selanjutnya dibawa pulang ke tanah air.
Sementara ini tercatat 42 WNI asal NTB yg exodus dan sdh ada di tanah air bersama exodan lainnya yg di tampung sementara di Asrama Haji Jakarta. Di bawah koordinasi Kantor Penghubung NTB di Jakarta, pagi Senin 1 Mei 2023 ini 23 orang exodan Sudan di pulangkan ke NTB dalam 2 kloter.
Kloter pertama 4 orang tiba pukul 10.00 wita. 1 orang mahasiswa atas nama Ihsan Alwan Maulana ( Semester 4 ) asal Ampenan. 3 orang PMI yaitu Fitri Indah Yani asal Labuapi dijemput Suami dan anaknya. Ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan pemprov NTB yg sdh membantu kepulangannya hingga tiba dengan selamat di Lombok. Fitri dan suaminya mengaku cukup sudah dan tdk akan balik lagi ke Sudan. Hal yg sama disampaikan Husniah PMI asal Sekotong yang keduanya berangkat lewat pengerah jasa tenaga kerja di Jakarta. Sopiawati PMI asal Rhee Sumbawa, cerita pengalamannya 9 tahun di Sudan serta situasi Sudan yg porak poranda saat ini.
4 orang warga NTB eksodan Sudan kloter 1, semuanya sdh diserahkan ke keluarga masing2 dalam keadaan sehat dan selamat. Kloter 2 sebanyak 19 orang tiba pukul 15.00 wita.
Kloter 3, direncanakan pulang tgl 2 Mei 2023.
Pemprov NTB terus memonitor dinamika politik dan konflik bersenjata di Sudan untuk perumusan kebijakan selanjutnya. (H.Lalu Gita Ariadi – Sekda NTB)