Lombok Barat- Berita duka menyelimuti masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya keluarga besar aparatur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Muhammad Nur, SH, MH yang belakangan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTB periode 2010-2016 meinggal dunia dan pemakamannya dilaksanakan, Rabu (25/12/2024) di Pemakaman Rade Mbojo, Dusun Bumi Permai, Desa Telaga Waru, Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
Hadir dalam pemakaman Almarhum, PJ Gubernur NTB Mayjen (Purn) Dr. Hassanudin, Sekda NTB, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si, anggota DPR RI Dapil NTB 2 H Rahmat Hidayat, sejumlah Pejabat lingkup Pemprov NTB dan tokoh masyarakat Bima Pulau Lombok.
Dalam sambutan pengantarnya PJ Gubernur NTB diwakili Sekda NTB HL Gita Ariadi atas nama Pemprov NTB mengungkapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya tokoh panutan birokrasi Pemprov NTB yang begitu berjasa dalam melanjutkan estafet kepemimpinan pemerintahan Pemprov NTB menjadi provinsi yang maju dan berkembang mengimbangi kemajuan daerah lainnya di Indonesia.
Miq Gita kepada pengantar jenazah mengungkapkan, bahwa semua disadari sepenuhnya bahwa semua yang bernyawa tentu akan meninggal, karena itu tidak perlu kaget atas kepergian Almarhum, karena itu merupakan kadaq dan kadariah dari Alloh SWT.
“Karena itu atas nama Pemprov NTB disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas upanya mengurus jenazah Almarhum hingga ke peristirahatan terakhirnya saat ini,” ungkap Miq Gita, sapaan karib Sekda NTB ini.
Miq Gita secara pribadi dan atas nama Pemprov NTB mengakui kehilangan atas meninggalnya senior, mentor birokrasi Pemprov NTB yang telah banyak berkhidmat bagi kemajuan daerah ini dengan menduduki berbagai jabatan pengabdian di lingkup Pemprov NTB dari Kepala Biro Umum Setdaprov NTB, Kepala Bakesbangpol, PJ Bupati Sumbawa, PJ Walikota Bima, Asisten Setdaprov NTB, Sekda NTB hingga terakhir sebagai Komisaris pada Bank NTB Syariah.
“Selama mengabdikan dirinya di Pemprov NTB beliau sangat efektif di dalam mengambil keputusan-keputusan meski itu dalam situasi sulit. Oleh karenanya kepulangan almarhum tentu adalah kehilangan bagi kami junior-junior birokrat Pemprov Nusa Tenggara Barat. Oleh karenanya bersamaan dengan menghantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir untuk mengenang jasa-jasa yang sudah beliau torehkan bagi pegembangan birokrasi di Pemprov NTB,” tukas Miq Gita.
Miq Gita juga menyebut gagasan-gagasan kebaikan seperti pembangunan Sekretariat Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL) ataupun lokasi pembangunan Pemakaman Rade Mbojo warga Bima Lombok harus terus dilanjutkan.
Ditekankannya, fasilitas-fasilitas seperti pagar tembok keliling yang belum tuntas harus segera diselesaikan.
“Karenanya sebagai wujud kecintaan kita akan cita-cita dan mimpi-mimpi baik Almarhum, tentunya sebagai generasi yunior yunior birokrat, adik-adik saya birokrat Pemprov yang dari Bima kiranya dapat melanjutkan ikhtiar yang telah dirintis beliau. Terutama kerisauan Almarhum ada tembok 8 meter belum tuntas ada tanah-tanah masih tergenang air masih membutuhkan tanah uruk dan lain sebagainya untuk bisa dicarikan solusinya. Untuk itu saya minta rekan-rekan pejabat-pejabat Pemprov NTB asal Bima untuk melanjutkan ikhtiar dan perjuangan beliau atas pembangunan pemakaman ini (Rade Mbojo, red) sebagai simpanan tabungan dan amal jariah akhirat kita kelak,” ujar Mamiq.
Kepada istri Almarhum dan keluarga, Miq Gita berpesan untuk selalu bersabar dan mengikhlaskan kepergian Almarhum. “Semoga dengan keikhlasan kita akan meringankan, melancarkan jalan panjang Almarhum untuk menghadap sang pencipta,” pesan Miq Gita.
Untuk diketahui Almarhum H Muhammad Nur sebagaimana disampaikan Sekda NTB, sebelumnya bertugas di Pemprov Timor Timor sebelum menjadi negara Timor Leste. Atas permintaan Gubernur NTB Dae Reso (Harun Alrasyid, red) saat itu 1998/1999 diminta untuk bergabung dengan Pemprov NTB. Dan menduduki sejumlah jabatan penting di Pemprov NTB, mulai dari Karo Umum, Kepala, PJ Walikota Bima, PJ Bupati Sumbawa, Kepala Bakesbangpol Dagri NTB, Asisten Setdaprov NTB hingga menduduki jabatan pamungkas birokrasi Pemprov NTB sebagai Sekda NTB periode 2010-2016. Bahkan setelah purna tugaspun Almarhum diamanahkan sebagai komisaris Bank NTB Syariah.
Selain itu juga untuk diketahui terkait pembangunan pemakaman Rade Mbojo di Desa Telagawaru ini, Bahkan Miq Gita saat menjabat sebagai PJ Gubernur NTB turut memberikan bantuan bagi kelanjutan pembangunan Rade Mbojo ini. (her/Kominfotik).