Menyadari kesulitan dan susahnya mendapatkan darah maupun pendonor ketika ada masalah darurat yang dialami oleh keluarga maupun warga, menjadi perhatian salah satu Pengurus Sekolah Lapang Desa Pemenang Barat. Kesulitan ini dirasakan ketika ada keluarga dan warganya membutuhkan darah. Dalam waktu yang cepat dan darurat, tidak jarang warga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan darah atau mencari pendonor untuk meminta bantuan, demi menyelamatkan jiwa keluarga maupun warga yang membutuhkan pertolongan atau perawatan medis. Padahal pada saat yang sama, warga sedang dalam kesusahan dan kebingungan.
Muhammad Sakrani, salah satu Pengurus Sekolah Lapang Desa Pemenang Barat mengusulkan adanya Bank Darah di Desa pada saat pertemuan koordinasi dan penyusunan rencana kerja Pengurus Sekolah Lapang Desa Pemenang Barat yang difasilitasi tim program P3PD Lakpesdam PCNU Lombok Utara, Kamis (15/6) di aula Kantor Desa. Menurutnya keberadaan Bank Darah di Desa saat ini sangat dibutuhkan oleh warga.
“Saya mengusulkan melalui forum Sekolah Lapang ini, kita mendorong pemerintah desa menginisiasi adanya Bank Darah di Desa. Melalui pertemuan atau kegiatan Sekolah Lapang, kita informasikan dan sosialisasikan kepada warga, mengajak dan meminta warga untuk menjadi pendonor yang sewaktu-waktu bisa dihubungi, ketika ada warga kita yang membutuhkan darah untuk perawatan medis karena kondisi darurat, seperti kecelakaan, melahirkan dan kondisi darurat lainnya”.
Dengan adanya Bank Darah ini, kita bisa saling membantu, menunjukkan solidaritas serta mengurangi kesusahan warga yang lagi membutuhkan darah. Kita bisa mulai dengan meminta kontak warga yang akan menjadi calon pendonor saat pelaksanaan kegiatan sekolah lapang. Yang selanjutnya bisa dibuatkan group atau forum Bank Darah melalui whatshap maupun ditaruh diwebsite desa, ajaknya.
Usulan ini mendapatkan dukungan dari peserta dan akan menjadi salah satu agenda prioritas pengurus sekolah lapang di Desa Pemenang Barat.
Koordinator P3PD Jayadi sekaligus ketua LAKPESDAM PWNU menambahkan usulan dari anggota sekolah lapang ini sangat bagus dan belum ada di Desa yang selama ini kami dampingi, kami akan catat dan ini akan menjadi Program perioritas kita di Desa ucapnya.
Disela-sela itu Ketua LAKPESDAM PCNU Lombok Utara juga menambahkan bahwa tujuan terbentuknya sekolah lapang ini adalah tempat menampung aspirasi masyarakat dari semua pihak dan golongan, terutama saudara kita yang disabilitas, perempuan rentan, LANSIA, dan Anak, Pemuda, Remaji dan lain-lain, agar sering kita bertemu di sekolah lapang ini berdiskusi santai sambil ngopi bicara soal azas kemanfaatan untuk pembangunan DESA. Tutupnya M. YAKUB sekaligus juga Dosen Universitas Nahdlatul Ulama NTB. (KM M.Yakub)